Ambon (Antara Maluku) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera), Basuki Hadimulyono, mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Maluku dengan pengembangan gugus pulau.

Gubernur Maluku, Said Assagaff, di Ambon, Senin, mengatakan saat diterima Menpupera Basuki di Jakarta pada akhir Desember 2014, Menteri menyatakan siap mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Maluku dengan pengembangan gugus pulau.

"Saya saat itu menyampaikan bersama sembilan bupati dan dua wali kota siap mendukung program Kemenpupera, selanjutnya meminta percepatan pembangunan infrastruktur di Maluku yang memang membutuhkan anggaran besar untuk membuka keterisolasian wilayah dan akses transportasi untuk pengelolaan maupun pemasaran produksi masyarakat," ujarnya.

Prinsipnya menuntaskan program trans Maluku yang dikembangkan untuk konektivitas dari Pulau Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang secara geografis berbatasan dengan negara tetangga Timor Leste - Teluk Bara, Kabupaten Buru dekat Provinsi Papua Barat, katanya.

Menteri Basuki juga menyatakan dukungannya untuk mendukung ketahanan pangan di Maluku.

"Jadi diprioritaskan Pulau Buru yang diprogramkan Pemprov Maluku sebagai salah satu lumbung pangan masa depan provinsi ini," kata Gubernur.

Karena itu, melalui Dinas Pekerjaan Umum maupun Balai Wilayah Sungai setempat diprogramkan pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana irigasi untuk pengelolaan sawah.

"Kami prioritaskan pengembangan pangan di pulau Buru dengan tidak mengabaikan prospek di Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan dataran Pasahari, Kabupaten Maluku Tengah sebagai daerah tujuan transmigrasi," ujar Gubernur.

Gubernur yang didampingi Kadis PU Maluku, Ismael Usemahu, itu meminta dukungan Menpupera untuk mendukung perampungan sejumlah fasilitas dibangun guna menyukseskan Pesparawi tingkat nasional di Ambon pada Oktober 2015.

Fasilitas tersebut, antara lain gedung Katholik Centre yang dibangun berlantai dua, berkapasitas 800 orang dengan anggaran Rp13,25 milar.

Sedangkan, pembangunan Kristani Centre juga berlantai dua berkapasitas 1.000 orang dengan anggaran Rp24,35 miliar.

Kedua gedung ini sesuai kontrak yang telah ditandatangi pada 8 Oktober harus rampung 8 September 2015.

Begitu pun perampungan patung Menteri Kesehatan era Presiden Soekarno hingga Soeharto, Dr, G.A. Siwabessy.

Pertemuan Gubernur Said dan Menpupera Basuki juga dalam rangka perampungan Jembatan Merah Putih (JMP) yang melintasi Teluk Dalam Ambon yang peletakan batu pertamanya pada 19 Agustus 2011.

Sejumlah fasilitas ini diprogramkan akan diresmikan Presiden Jokowi bertepatan dengan pembukaan Pesparawi tingkat nasional di Ambon pada Oktober 2015.

Gubernur juga meminta Menteri mendukung penyelesaian pembangunan Jembatan Merah Putih(JMP) yang melintasi Teluk Dalam Ambon.

Realisasi pembangunan JMP untuk bentangan pendekat rampung 99 persen dan tinggal penyelesaian akhir saja, sedangkan bentangan tengah mencapai 80 persen lebih, katanya.

"Kami programkan Juni 2015, pembangunan JMP rampung sehingga diresmikan bersama sejumlah fasilitas pendukung Pesparawi tingkat nasional nantinya," kata Gubernur Said.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015