Ambon (Antara Maluku) - Masyarakat Negeri Siri Sori Islam, Kabupaten Maluku Tengah akan melaporkan kasus penembakan yang menewaskan seorang warganya ke Komnas HAM bila aparat keamanan tidak bisa mengungkap pelakunya.

"Kalau tidak bisa diselesaikan dan diungkap, kita laporkan ke Komnas HAM karena ini bukan perbuatan yang main-main dan tindakan mereka sangat meneror warga," kata tokoh masyarakat Siri Sori Islam, Saleh Wattiheluw, di Ambon, Jumat.

Ia menyatakan tindakan itu akan diambil sebab kasus penembakan bukan baru pertama kali terjadi dan korbannya bukan saja warga Siri Sori Islam tetapi juga warga desa tetangga seperti Siri Sori Amalatu dan Tuhaha.

Saleh yang juga ketua DPW Partai Bulan Bintang Maluku, mengatakan insiden penembakan pertama terjadi bulan September tahun 2012 menyebabkan seorang warga Tuhaha meninggal dunia.

Kemudian tiga peristiwa setupa terjadi setiap bulan Januari, namun aparat keamanan belum bisa mengungkap para pelaku.

"Tindakan ini sudah bersifat teror dan ada upaya memancing emosi warga sehingga modus operandinya bisa terungkap bila aparat keaman berhasil menangkap para pelaku," kata Saleh yang juga mantan anggota DPRD Maluku ini.

Dia juga mendesak aparat keamanan melakukan razia secara komprehensif di seluruh desa untuk mencari senjata api di tangan warga, karena setiap terjadi konflik antarkampung masih terdengar bunyi letusan senjata organik.

Solusi lainnya, kata Saleh, Polsek Saparua yang berada di bawah komando Polres Pulau Ambon memiliki personil yang relatif terbatas karena tidak lebih dari 50 orang.

Kondisi ini merupakan sebuah kelemahan dan saatnya Polda Maluku meninjau ulang status wilayah hukum Polres Ambon yang terlalu luas.

"Pulau-Pulau Lease itu besar dan ada distorsi yang tidak bagus karena secara administratif ada rakyatnya di Maluku Tengah tetapi wilayah hukumnya di Polres Ambon," ujarnya.

Ketika terjadi masalah, Bupati Malteng tidak bisa perintahkan Wali Kota Ambon dan selama 50 tahun lebih dibiarkan jadi kalau bisa dikembalikan ke Polres Malteng atau ada kemungkinan lain berupa pembentukan polres baru," kata Saleh.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015