Ambon (Antara Maluku) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Aru menyatakan pencarian empat ABK KM Bina Usaha yang tenggelam di perairan sekitar pulau Jedan akibat salah satu papan di lambung kanan terlepas telah dihentikan.

Kapal tersebut tenggelam pada 15 Januari 2015, dalam pelayarannya dari Dobo, ibu kota Kabupaten Aru menuju Kota Sorong, Papua Barat .

"Kami melalui koordinasi dengan Kantor Unit Penyelengara Pelabuhan Klas II Dobo dan Lanal setempat telah optimal melakukan pencarian tetapi gagal menemukan keempat ABK tersebut. Upaya pencarian pun dihentikan," kata Kepala BPBD Kepulauan Aru Jimmy Haryanto, dihubungi dari Ambon, Kamis.

Ia juga menyatakan masyarakat pesisir sekitar perairan pulau Jedan pun tidak lagi ada yang melaporkan adanya tanda-tanda atau petunjuk keberadaan empat ABK kapal naas itu.

Menurut Jimmy, upaya pencarian juga terhambat kondisi cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi yang mencapai 4-5 meter.

Sekalipun pencarian telah dihentikan, kata dia, Kantor Unit Penyelengara Pelabuhan Klas II Dobo maupun Lanal setempat tetap mengimbau kapal-kapal komersial dan KRI yang melintasi perairan pulau Jedan agar memberi laporan sekiranya melihat ada petunjuk keberadaan ABK KM.Bina Usaha yang hilang.

Peristiwa tenggelamnya KM Bina Usaha dilaporkan Yusuf, salah seorang ABK yang selamat, ke ke BPBD di Dobo pada 19 Januari 2015.

"Jadi kapal sudah empat hari kapal tenggelam baru ada laporan," kata Jimmy.

Jusuf mengaku bertahan semalaman dengan memegang gabus, sebelum ditemukan dan ditolong oleh nelayan dari desa Marlasi yang sedang mencari udang.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015