Ambon (ANTARA) - Kepala BPBD Maluku, Henri Far Far mengakui adanya laporan penemuan 12 awak Kapal Motor (KM) Intan Fortuna oleh nelayan di Kabupaten Buru Selatan dalam keadaan selamat, dan telah mengevakuasi mereka ke RSUD Salim Alkatiri Namrole.
"Para awak kapal yang dilaporkan tenggelam ini ditemukan oleh nelayan dari Desa Lektama, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan pada Senin, (9/7) antara pukul 12:00 WIT hingga pukul 13:00 WIT," kata Henri di Ambon, Selasa.
Menurut dia, KM Intan Fortuna awalnya berlayar dari Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku pada tanggal 25 Juni 2022 menuju Jakarta dengan mengangkut 16 awak, namun kapal tersebut dilaporkan tenggelam setelah dihantam badai serta tingginya gelombang laut.
Nelayan di Kabupaten Buru Selatan hanya menemukan serta mengevakuasi 12 awak dimana delapan orang saat ini sudah dalam keadaan sehat dan empat lainnya masih dalam perawatan intensif di RSUD Namrole, sementara empat awak lainnya hingga kini belum diketahui nasib mereka.
"Kami di BPBD Provinsi juga diminta meneruskan informasi ini kepada Satlak PB Kabupaten Kepulauan Aru untuk membantu pencarian empat awak KM Intan Fortuna," ucapnya.
Baca juga: Basarnas Ambon lanjutkan misi evakuasi awak KM Rizky Mulia, tenggelam saat angkut gaharu
Sebab sesuai keterangan wakil kapten kapal naas tersebut, empat awak ini lebih dahulu terjun ke laut dan berenang menuju Pulau Keka di seputaran wilayah Kepulauan Aru.
"Empat awak ini dilaporkan melompat ke laut terlebih dahulu, sementara 12 awak lainnya bertahan hingga kapal tenggelam dan mereka berenang mengikuti arus laut sampai akhirnya ditemukan oleh nelayan di Kabupaten Buru Selatan," jelas Henri.
Baca juga: Berlayar saat cuaca buruk, dua wisatawan tewas akibat kapal tenggelam di Labuan Bajo
BPBD: 12 ABK KM Intan Fortuna ditemukan nelayan Buru Selatan, begini kronologinya
Selasa, 12 Juli 2022 18:04 WIB