Ternate (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ternate menutup operasi pencarian terhadap empat korban Kapal LCT SJP 168 A yang tenggelam di perairan Pulau Batang Dua, Kota Ternate, Maluku Utara.
Kepala Kantor SAR Ternate Iwan Ramdani di Ternate, Kamis, mengatakan operasi SAR resmi ditutup setelah dilakukan selama sekitar dua pekan, dimana pada operasi SAR pertama dilakukan selama 7 hari sesuai SOP Basarnas.
Setelah operasi SAR ditutup dan dilakukan koordinasi serta permintaan dari pihak keluarga maupun perusahaan kapal, maka pihaknya lakukan penambahan tiga hari pencarian.
Namun hasil pencarian pun korban belum ditemukan. Upaya pencarian selama tiga hari telah dilakukan dengan melakukan penyelaman dan juga penyisiran di sepanjang pesisir pantai Desa Bokimiake menggunakan Rubber Boat Basarnas, longboat masyarakat dan KM Topadaidi.
Iwan menambahkan upaya pencarian sudah dilakukan semaksimal mungkin dengan melibatkan berbagai unsur dan juga alat utama (alut) maupun personil namun tuhan berkehendak lain sehingga korban belum dapat ditemukan dan dinyatakan hilang.
"Kami pun telah berkoordinasi dengan keluarga dan pihak perusahaan terkait penutupan operasi SAR. Sementara faktor cuaca menjadi kendala utama tim dalam melakukan penyelaman di badan kapal maupun pencarian di permukaan air, karena pertimbangan risiko untuk keselamatan tim itu yang harus dijaga," katanya.
Ia meminta informasi kepada masyarakat dan juga kapal-kapal yang melintas di area kejadian agar melapor ke Basarnas apabila melihat maupun menemukan korban.
"Kami apresiasi dukungan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan operasi SAR Kapal LCT SJP 168 A. Dengan telah ditutupnya operasi SAR, maka seluruh unsur dikembalikan kesatuannya masing-masing," katanya.
Unsur yang terlibat antara lain Kantor SAR Ternate, Polairud Ternate, Denbekang XV/2.A Ternate, KM Topaidi, Lanal Ternate, KSOP Bitung, KSOP Ternate, Kantor Kesehatan Pelabuhan Ternate, Kapolsek Kayoa, KPLP Babang, Wilker Bosua, Pemerintah Desa Boki Miake, Owner Kapal, Agen Kapal, ORARI, RAPI dan Masyarakat Desa Boki Miake dan Keluarga Korban.
Seperti diketahui, ada empat korban dalam pencarian yakni Muh Mufly ( Mualim I), Baharuddin Zamani (KKM) Zuber (Juru Minyak), dan M. Sapri Pammu (Juru Masak) Sedangkan korban selamat yakni Philips J.M Nasarany (Nahkoda), Rahmat (Masinis), Hamdani (Juru Mudi), dan Irwandi (Juru Mudi).