Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko meminta Basarnas beserta Tim SAR gabungan mengoptimalkan pencarian terhadap para korban yang hilang dalam peristiwa tenggelamnya kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali.
"Kami meminta Basarnas untuk mengoptimalkan pencarian korban hilang. Kami berharap seluruh korban segera ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat,” kata Sudjatmiko kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Ia pun menyampaikan ucapan dukacita atas insiden tersebut.
"Kami turut berdukacita atas terjadinya insiden kapal tenggelam yang dialami KMP Tunu Pratama Jaya. Dukacita kami juga untuk para korban yang meninggal dunia. Ini tentu sesuatu hal yang tidak diinginkan untuk terjadi," ujarnya.
Berikutnya, ia meminta agar hak-hak para korban, baik yang selamat maupun yang meninggal dunia, terpenuhi secara baik, termasuk pemberian santunan dari pihak asuransi. Menurut Sudjatmiko, seluruh pihak harus bekerja sama memastikan pencarian korban kapal tenggelam dan evakuasi kapal dapat berjalan dengan baik.
Lalu, dia juga mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor ke posko yang telah didirikan agar proses identifikasi dan pendataan bisa berjalan cepat dan akurat.
“Kami berharap kejadian ini menjadi pembelajaran agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang,” kata Sudjatmiko.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menginstruksikan jajaran Kementerian Perhubungan dan pemangku kepentingan terkait untuk mempercepat proses pencarian dan pertolongan kecelakaan pada insiden kecelakaan Kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Perairan Selat Bali, Rabu (2/7) malam.
"Saya turut prihatin atas kejadian ini. Saat ini operasi pencarian dan pertolongan masih berlangsung. Saya instruksikan proses tersebut dipercepat, dengan mengedepankan koordinasi dan keselamatan,” kata Menhub.
KMP Tunu Pratama Jaya diketahui berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Berdasarkan laporan petugas di lapangan, kapal tenggelam pada pukul 23.35 WIB di koordinat 8° 9'32.35"S 114°25'6.38"E.
Berdasarkan data sementara, kapal diketahui mengangkut 53 orang penumpang, 12 orang awak kapal, serta 22 unit kendaraan dari berbagai golongan.
Sejak dini hari, operasi pencarian dan pertolongan telah dilakukan oleh tim gabungan dari unsur Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, serta unsur terkait lainnya di bawah koordinasi Kantor Pencarian dan Pertolongan.
Hingga pukul 10.00 waktu setempat, 31 penumpang telah dievakuasi dalam kondisi selamat, sedangkan 4 penumpang dinyatakan meninggal.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anggota DPR minta pencarian korban kapal tenggelam dioptimalkan