Ambon (Antara Maluku) - Kondisi ekonomi konsumen di Provinsi Maluku cenderung lebih baik terlihat dari Indeks Tendensi Konsumen (ITK) pada triwulan IV - 2014 sebesar 102,23.

"Itu artinya terjadi peningkatan kondisi ekonomi pada triwulan IV-2014 namun dengan tingkat optimisme konsumen lebih rendah dibandingkan dengan kondisi triwulan III-2014 (indeks sebesar 115,41)," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Diah Utami di Ambon, Kamis.

"Bila dilihat ITK triwulan dari 2013 sampai 2014, maka dapat dijelaskan bahwa kondisi ekonomi konsumen terus mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya dalam kurung waktu tersebut, meski tingkat optimisme mengalami operubahan tiap triwulan," ujarnya.

Diah menjelaskan, Nilai ITK Provinsi Maluku triwulan I tahun 2015 diperkirakan sebesar 102,94

Hal ini berarti kondisi ekonomi konsumen masih membaik pada triwulan I tahun 2015 dan dengan tingkat 0ptimisme yang juga meningkat.

ITK Provinsi Maluku triwulan IV sebesar 102,23 itu didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga (nilai indeks 101,08) hampir sama dengan triwulan sebelumnya.

"Inflasi juga masih memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap konsumsi makanan sehari - hari (nilai indeks 91,53) dan demikian pula dengan tingkat konsumsi rumah tangga terhadap makanan dan non makanan (nilai indeks 118,52)," ujarnya.

Sedangkan ITK secara nasional pada triwulan IV-2014 mencapai 107,62, jika dilihat menurut provinsi di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) dapat diketahui bahwa selama triwulan IV tahun 2014 seluruh provinsi di Sulampua memiliki nilai ITK di atas 100.

Dengan demikian konsumen di wilayah Sulampua juga memiliki kondisi ekonomi yang baik di triwulan IV -2014.

Sedangkan nilai ITK yang paling tinggi terdapat di Papua dengan nilai ITK sebesar 111,62, dan terendah di Provinsi Maluku yakni sebesar 102,23.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015