Ambon (Antara Maluku) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah bersama Pemerintah Kota Tual, Maluku, memprogramkan Kecamatan Pulau Kur menjadi sentra pengembangan produksi aneka pangan lokal di daerah itu.

"Kami menilai lahan di daerah itu cukup mendukung dan berpotensi untuk dijadikan pusat pengembangan pangan lokal," kata Ketua DPRD Kota Tual Fadilah Rahawarin di Ambon, Jumat.

Ia mengatakan pangan lokal yang dikembangkan masyarakat Kota Tual selama ini strategis dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

Menurut Fadilah, aneka jenis pangan lokal ini mencakup tanaman umbi-umbian, jagung, serta padi ladang yang dikembangkan masyarakat tanpa harus membangun irigasi yang besar.

"Berkaitan dengan pelaksanaan program pengembangan pangan lokal yang di mulai tahun ini, kami bersama Pemkot Tual cq Dinas Pertanian setempat minta dukungan dan intervensi DPRD serta Pemprov Maluku," kata Fadilah.

Dukungan tersebut bisa dalam bentuk alokasi dana dari APBD maupun dalam bentuk bantuan peralatan pertanian yang memadai untuk disalurkan kepada masyarakat di Kecamatan Pulau Kur.

Selain itu juga dibutuhkan pembangunan infrastruktur perhubungan laut ke Pulau Kur, sehingga hasil-hasil produksi pangan lokal yang dikembangkan petani dapat dipasarkan ke Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara atau daerah lain di Maluku.

Sarana transportasi masih sangat terbatas dan minimal dibutuhkan kapal feri yang memadai agar akses ke luar pulau lebih lancar.

"Dari sisi perhubungan dan transportasi, kami sudah berjuang untuk mendapat bantuan kapal feri, jadi kalau DPRD provinsi membangun relasi dengan Kementerian Perhubungan agar bisa memperjuangkan transportasi di sana," ujar Fadilah.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015