Ambon (Antara Maluku) - Kawasan pertokoan di jalan AY. Patty Kota Ambon, Maluku mulai dipenuhi aneka lampion menjelang perayaan hari raya Imlek 2566 tahun 2015.

Antara yang melakukan pemantauan, Senin petang, melaporkan, para pemilik toko yang mayoritas warga keturunan Tionghoa mulai memasang lampion di sepanjang ruas jalan AY. Patty yang merupakan salah satu ruas jalan utama dan menjadi pusat transaksi ekonomi di ibu kota provinsi Maluku tersebut.

Ratusan lampion berbagai ukuran yang umumnya didominasi warna merah itu dipasang melintang dari sisi kiri ke kanan dua badan jalan AY. Patty, dan mulai dinyalakan saat malam hari sehingga membuat suasana di ruas jalan tersebut menjadi semarak.

Tidak hanya itu, pada bagian depan toko juga dihiasi beraneka lampion berbagai ukuran dan pernak-pernik Imlek lainnya, sehingga suasana di ruas jalan utama kota Ambon tersebut menjadi lebih meriah.

Ketua Perwalian Umat Budha Indonesia (Walubi) Maluku Wilhelmus Jauwerissa, secara terpisah membenarkan kawasan ruas jalan AY. Patty diputuskan menjadi lokasi atau pusat perayaan Imlek tahun 2015.

"Perwakilan warga Tionghoa, termasuk pemilik toko di kawasan AY.Patty telah bertemu dengan pemerintah kota Ambon dan meminta ijin agar perayaan Imlek dapat dipusatkan di ruas jalan tersebut," katanya.

Wilhelmus menegaskan, berbagai atraksi dan perayaan Imlek yang dikoordinasikan oleh Walubi akan dipusatkan di ruas jalan tersebut dan untuk pertama kalinya dilakukan di salah satu ruas jalan utama di Ambon.

"Beberapa tahun sebelumnya perayaan Imlek hanya terpusat di dalam gedung dalam bentuk syukuran. Tahun ini agak berbeda karena seluruh rangkaian perayaan akan dilakukan di kawasan jalan AY.Patty. Kegiatan ini pun telah mendapat persetujuan dan dukungan dari Pemkot Ambon," katanya.

Berbagai perayaan yang dilakukan termasuk pesta kembang api dan aksi Barongsai yang didatangkan dari Makassar, Sulawesi Selatan, tandas Wilhelmus, akan menjadi tontonan menarik bagi warga Kota Ambon dan sekitarnya.

"Kegiatan perayaan Imlek juga disasarkan untuk mendukung kegiatan `Mangente Ambon` yang diprogramkan Pemkot Ambon sepanjang Januari-Desember 2015, sekaligus menjadi agenda budaya tahunan," katanya.

Wilhelmus juga mengajak seluruh komponen masyarakat termasuk warga Tionghoa untuk menciptakan persaudaraan dan etos kerja, sesuai dengan tema Imlek tahun 2015 yakni tingkatkan rasa persaudaraan dan etos kerja menuju masa depan lebih baik.

Tema Imlek tahun ini, tambahnya mengandung ajakan kepada seluruh masyarakat untuk menyadari diri sebagai anak bangsa yang tidak dapat dipisahkan.

Kebersamaan antarwarga perlu dibangun guna menuju masyarakat yang adil dan makmur, serta menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) serta membangun koordinasi dan kerukunan hidup beragama menujua bangsa yang kuat.

Sebelumnya Sekretaris Kota Ambon, Anthony Latuheru menyatakan mendukung dan mengijinkan warga Tionghoa merayakan Imlek di kawasan jalan AY. Patty.

"Kami memberikan kebebasan bagi setiap umat beragama, termasuk warga keturunan Tionghoa yang ingin merayakan Imlek dengan nuansa sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dan dipusatkan di kawasan AY. Patty," ujarnya.

Pemkot Ambon memberikan kebebasan bagi warga Tionghoa untuk menghiasi ruas jalan AY. Patty dengan berbagai ornamel Imlek, sama seperti saat perayaan Natal dan Idul Fitri 2014, di mana ruas jalan tersebut juga dihiasi berbagai ornamen bernuansa Islami dan Kristen.

Dia mengakui perayaan Imlek yang dipusatkan di kawasan AY. Patty dapat dijadikan agenda budaya tahunan sekaligus mendukung program Mangente Ambon sepanjang Januari-Desember 2015 guna meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke daerah ini.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015