Ambon, 18/3 (Antara) - Komunitas penulis Sahabat Semesta mendorong generasi muda di Kota Ambon untuk mencintai buku dan membaca, dengan membuka lapak baca di tribun Lapangan Merdeka, setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 15.00 hingga 18.30 WIT.

"Bagi kami buku itu menyenangkan, sedangkan fenomena yang kami lihat di sini ada yang tidak suka membaca tapi ada juga yang suka membaca tapi tidak bisa membeli buku. Jadi kami mencoba untuk berbagi buku-buku milik kami dengan dengan membuka lapak baca," kata Nurul Dian Ismail dari komunitas Sahabat Semesta, di Ambon, Rabu.

Ia mengatakan dirinya dan lima anggota komunitas yakni Cahya Sidratul Muntaha, Maisyarah Palembang, Setyawati Ningsih, Nurmirna Sarluf dan Reca Febriany bercita-cita mendirikan taman bacaan guna mendorong generasi muda di kotanya untuk mencintai buku dan membaca, tapi mereka masih belum memiliki cukup dana.

Sebagai langkah awal dan batu loncatan, mereka membuka lapak baca sederhana dengan menyediakan buku-buku bacaan yang lebih menyasar pada kaum remaja yang dinilai kurang suka membaca.

Kendati sederhana, yakni hanya dengan menggelar sedikitnya 50an buku di atas spanduk bekas, lapak lapak baca yang mulai dibuka awal November 2014 pada Sabtu dan Minggu, setiap pukul 15.00 hingga 18.30 WIT, selalu ramai pengunjung yang kebanyakan adalah mahasiswa.

"Memang sasaran kami lebih banyak remaja karena kami tahu banyak teman-teman remaja yang tidak suka membaca, jadi buku-buku yang kami bawa untuk saat ini lebih banyak novel tapi kami menyeleksi juga novelnya, harus yang layak dibaca, bukan hanya ceritanya yang bagus tapi bisa memberikan inspirasi dan motivasi," katanya.

Lebih lanjut Nurul mengatakan saat ini SS sedang mencoba memperluas segmen bacaan tak lagi hanya untuk kaum muda tapi juga anak-anak karena pada beberapa waktu terakhir lapak mereka mulai dikunjungi oleh pelajar SD, tapi karena tidak ada buku yang sesuai untuk usia anak, mereka melarang anak-anak untuk membaca buku-buku yang digelar.

"Memang satu-dua kali ada anak-anak yang sempat datang untuk membaca tapi kami larang untuk menyentuh buku-buku yang digelar, alhamdulillah kemarin kami mendapat bantuan buku anak-anak dari komunitas Penyala Ambon," katanya. 

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015