Ambon (Antara Maluku) - Proses pendaftaran SNMPTN tahun ajaran 2015/2016 di Provinsi Maluku terhambat oleh akses internet yang minim, kata Pembantu Rektor I Universitas Pattimura Moh. Riadh Uluputty.

"Di provinsi ini tercatat 417 SMA dan sekolah sederajat SMA lainnya, tetapi dari jumlah tersebut hanya 178 yang memiliki Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS)," kata Uluputty saat dihubungi di Ambon, Kamis.

Sekolah-sekolah lainnya tidak bisa memiliki PDSS, sebagian besar dikarenakan tidak terdapat jaringan internet di daerah mereka.

"Sekolah yang sudah memiliki PDSS pun tidak semua mendaftar SNMPTN, dari 178 sekolah pemilik PDSS hanya 116 yang mendaftar SNMPTN," katanya.

Ia menjelaskan, proses pendaftaran dan pengisian PDSS tersebut membutuhkan jaringan internet yang baik karena menggunakan sistem online.

Sebelumnya, kendala akses internet ini diatasi dengan perpanjangan batas waktu pengisian PDSS yang sebelumnya tanggal 8 Maret menjadi 12 Maret hingga pukul 24.00 WIT.

"Tetapi tetap saja, minimnya akses internet menjadi kendala dalam proses pendaftaran SNMPTN untuk sekolah terutama untuk siswa di daerah yang ingin melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah," katanya.

Namun ia menambahkan, keadaan ini perlu dimaklumi mengingat kondisi geografi provinsi Maluku yang memiliki karakteristik kepulauan sehingga tidak ada akses internet untuk kabupaten atau kota yang jauh. 

Pewarta: Irene Renata Lekahena

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015