Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mensosialisasikan program Mangente (datang dan kunjungi) Ambon kepada perangkat Rukun Tetangga dan Warga (RT/RW) di lima kecamatan.
"Setelah sosialisasi digelar di 34 provinsi di Indonesia maka tahapan selanjutnya dilakukan bagi perangkat di tingkat RT dan RW agar dapat disampaikan kepada masyarakat," kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, Rabu.
Menurut dia, perangkat RT dan RW merupakan ujung tombak masyarakat untuk menciptakan kondisi Ambon yang tertib, bersih dan kondusif.
Agar program Mangente Ambon sukses, pemerintah dan masyarakat harus siap menerima setiap wisatawan lokal maupun mancanegara yang akan datang.
"Kita harus siap menyambut setiap tamu yang datang dengan kondisi apa adanya, karena tidak mungkin kita menyiapkan infrastruktur dulu baru mengundang para wisatawan untuk datang ke Ambon. Kita berharap setiap tamu yang datang melihat kondisi ril," katanya.
Richard menyatakan, Mangente Ambon merupakan gerakan moral untuk mendorong kepedulian masyarakat Maluku yang ada di perantauan.
"Tahun 2015 ditetapkan Pemkot sebagai tahun kunjungan wisata, Mangente Ambon yang digagas merupakan gerakan moral untuk mendorong masyarakat Maluku di perantauan untuk memberikan kepedulian membangun negri," katanya
Kegiatan ini, katanya bukan sekedar program agar masyarakat yang berada diluar Maluku tidak hanya datang untuk mengunjungi, tetapi memberikan kontribusi untuk membangun daerah.
Masyarakat Maluku berbeda dengan komunitas masyarakat Sumatera Utara (Batak), Sulawesi Selatan, maupun Sulawesi Utara yang sukses di perantauan tetapi kembali untuk membangun daerah.
"Banyak orang Maluku yang sukses di perantauan tetapi kurang peduli pada daerah asal, melalui program ini diharapkan semakin banyak yang berkontribusi untuk membangun Maluku khususnya kota Ambon," katanya.
Richard menambahkan, program tersebut juga diharapkan dapat menjadi sarana pemulihan kondisi Ambon untuk kembali mendapat kepercayaan secara nasional dan internasional.
"Visit Ambon merupakan cara mendekatkan kepada masyarakat luar serta memastikan Ambon aman untuk dikunjungi dan siap untuk melakukan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Setelah sosialisasi digelar di 34 provinsi di Indonesia maka tahapan selanjutnya dilakukan bagi perangkat di tingkat RT dan RW agar dapat disampaikan kepada masyarakat," kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, Rabu.
Menurut dia, perangkat RT dan RW merupakan ujung tombak masyarakat untuk menciptakan kondisi Ambon yang tertib, bersih dan kondusif.
Agar program Mangente Ambon sukses, pemerintah dan masyarakat harus siap menerima setiap wisatawan lokal maupun mancanegara yang akan datang.
"Kita harus siap menyambut setiap tamu yang datang dengan kondisi apa adanya, karena tidak mungkin kita menyiapkan infrastruktur dulu baru mengundang para wisatawan untuk datang ke Ambon. Kita berharap setiap tamu yang datang melihat kondisi ril," katanya.
Richard menyatakan, Mangente Ambon merupakan gerakan moral untuk mendorong kepedulian masyarakat Maluku yang ada di perantauan.
"Tahun 2015 ditetapkan Pemkot sebagai tahun kunjungan wisata, Mangente Ambon yang digagas merupakan gerakan moral untuk mendorong masyarakat Maluku di perantauan untuk memberikan kepedulian membangun negri," katanya
Kegiatan ini, katanya bukan sekedar program agar masyarakat yang berada diluar Maluku tidak hanya datang untuk mengunjungi, tetapi memberikan kontribusi untuk membangun daerah.
Masyarakat Maluku berbeda dengan komunitas masyarakat Sumatera Utara (Batak), Sulawesi Selatan, maupun Sulawesi Utara yang sukses di perantauan tetapi kembali untuk membangun daerah.
"Banyak orang Maluku yang sukses di perantauan tetapi kurang peduli pada daerah asal, melalui program ini diharapkan semakin banyak yang berkontribusi untuk membangun Maluku khususnya kota Ambon," katanya.
Richard menambahkan, program tersebut juga diharapkan dapat menjadi sarana pemulihan kondisi Ambon untuk kembali mendapat kepercayaan secara nasional dan internasional.
"Visit Ambon merupakan cara mendekatkan kepada masyarakat luar serta memastikan Ambon aman untuk dikunjungi dan siap untuk melakukan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015