Ternate (Antara Maluku) - Festival Legu Gam (FLG) yang berlangsung selama dua pekan di Ternate, Maluku Utara (Malut) meningkatkan pendapatan ratusan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM).
"Sejumlah UKM dan IKM yang tersebar di Kota Ternate telah meraup keuntungan dari para pengunjung. Ini bisa menggairahkan aktivitas ekonomi para usahawan," kata Ketua UKM Kota Ternate Kustalany Syakir, di Ternate, Kamis.
Kustalany mengatakan, walaupun baru dibuka, tidak sedikit pengunjung yang membeli sejumlah produk para pelaku usaha rumahan yang ikut dalam pameran Legu Gam.
Sejak acara pembukaan hingga memasuki hari ketiga, pengunjung datang silih berganti ke tempat para pelaku UMKM dan IKM berpameran.
"Pembeli bukan hanya dari Kota Ternate tetapi juga dari daerah lain," katanya.
Khusus untuk UKM Batik Tubo, yang merupakan UKM yang dikelolanya sendiri, pada hari pertama pembukaan telah meraup keuntungan sebesar Rp3 juta.
Pengunjung yang datang membeli batik itu sebagian besar warga kabupaten/kota di luar Ternate.
Dia berharap, dengan adanya festival bertaraf nasional ini para pengusaha industri rumahan semakin bergairah menjalankan profesinya.
"Ini sesuai dengan visi-misi Walikota Ternate Burhan Abdurahman yakni mengembangkan para pelaku Usaha ekonomi kreatif, sehingga tidak tertinggal pada saat berlakunya Pasar Tunggal MEA pada akhir tahun ini," kata Kustalany.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Sejumlah UKM dan IKM yang tersebar di Kota Ternate telah meraup keuntungan dari para pengunjung. Ini bisa menggairahkan aktivitas ekonomi para usahawan," kata Ketua UKM Kota Ternate Kustalany Syakir, di Ternate, Kamis.
Kustalany mengatakan, walaupun baru dibuka, tidak sedikit pengunjung yang membeli sejumlah produk para pelaku usaha rumahan yang ikut dalam pameran Legu Gam.
Sejak acara pembukaan hingga memasuki hari ketiga, pengunjung datang silih berganti ke tempat para pelaku UMKM dan IKM berpameran.
"Pembeli bukan hanya dari Kota Ternate tetapi juga dari daerah lain," katanya.
Khusus untuk UKM Batik Tubo, yang merupakan UKM yang dikelolanya sendiri, pada hari pertama pembukaan telah meraup keuntungan sebesar Rp3 juta.
Pengunjung yang datang membeli batik itu sebagian besar warga kabupaten/kota di luar Ternate.
Dia berharap, dengan adanya festival bertaraf nasional ini para pengusaha industri rumahan semakin bergairah menjalankan profesinya.
"Ini sesuai dengan visi-misi Walikota Ternate Burhan Abdurahman yakni mengembangkan para pelaku Usaha ekonomi kreatif, sehingga tidak tertinggal pada saat berlakunya Pasar Tunggal MEA pada akhir tahun ini," kata Kustalany.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015