Ternate (Antara Maluku) - Museum Rempah-Rempah di kawasan Benteng Ford Oranye, Kota Ternate, Maluku Utara masih kekurangan dana untuk pengelolaannya, meskipun telah memiliki sejumlah koleksi bersejarah dan memenuhi standar pembukaan sebuah museum.

"Memang, saat ini sudah dapat dikunjungi, karena sudah memiliki sejumlah koleksi sejarah dan sudah memasuki standar tuntutan museum," kata Kepala UPTD Cagar Budaya Dinas Pariwisata Ternate Rinto Taib, di Ternate, Selasa.

Menurut dia, saat ini pengelolaan museum itu diarahkan lebih pada masalah pelayanan kepada masyarakat dalam hal pemanfaatan ruang cagar budaya atau ruang pusaka.

Masalah keamanan ditangani oleh Satuan Polisi Pamong Praja (SPP), kebersihan museum ditangani Dinas Kebersihan, dan penataan taman ditangani Dinas Tata Kota.

"Jadi, hanya urusan museum yang ditangani UPTD Cagar Budaya," kata Rinto.

Ditanyakan tentang koleksi museum, ia mengatakan secara administratif belum bisa dipublikasikan karena sifatnya masih barang milik pribadi.

Selain koleksi pribadi para pencinta budaya, ada sejumlah koleksi sejarah para pejuang yang sudah dipublikasikan, antara lain patung, perahu kora-kora, dan cerita sejarah para pejuang yang digambarkan dalam bentuk sketsa.

Rinto berharap dana pengelolaan Museum Rempah-Rempah akan dianggarkan di APBD 2016.

"Sekarang ini kami belum bisa berbuat banyak. Mudah-mudahan tahun depan anggarannya sudah ada, baru bisa dilakukan upaya-upaya promosi dan pengembangannya," katanya.

Usul pembangunan museum itu diajukan tahun 2014 dengan pemikiran bahwa Ternate merupakan daerah kaya rempah-rempah yang membuat negara-negara Eropa seperti Portugis, Spanyol dan Belanda datang pada abad ke-15.

Kemasyuran rempah-rempah itu menjadikan Ternate salah satu pusat perdagangan utama di Asia pada masa lampau.

Karena itulah, kata Rinto, Museum Rempah-Rempah perlu dibangun agar masyarakat Ternate bisa mendapatkan data dan informasi yang jelas mengenai sejarah keberadaan rempah di daerah ini.

"Museum ini nantinya bisa juga menjadi sarana penelitian mengenai rempah oleh mahasiswa dan peniliti, dan tentunya objek wisata yang menarik bagi wisatawan, khususnya dari negara-negara yang punya keterkaitan dengan Ternate pada masa lampau.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015