Ternate (Antara Maluku) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kota Ternate, Maluku Utara menggelar kursus bahasa Inggris secara gratis dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah ini menghadapai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Upaya Disbudpar ini diharapkan dapat mendorong Ternate sebagai Kota Warisan Dunia yang siap bersaing dengan daerah lain," kata Kadisbudpar Kota Ternate Anas Konoras, di Ternate, Jumat.
Menurut dia, dalam upaya mewujudkan keinginan itu pihaknya mempersiapkan berbagai sektor termasuk SDM bidang kepariwisataan, salah satunya melaksanakan kursus bahasa Inggris bagi pelaku usaha jasa pariwisata.
Selain pelaku usaha pariwisata, peserta juga berasal dari dinas terkait di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate.
"Tujuannya agar SDM kita memiliki kompetensi dan kemampuan di usaha pariwisata dan budaya," katanya.
Anas menambahkan, kegiatan kursus gratis selama kurang lebih satu bulan itu akan melibatkan pelaku usaha termasuk pemandu wisata, pemilik restoran dan hotel, hingga penarik ojek motor.
"Kegiatan ini menjadi strategis, sebab Kota Ternate adalah pintu masuk wilayah Maluku Utara," katanya.
Dia berharap para peserta dapat mengikuti kursus tersebut dengan tekun, sehingga bisa mengaplikasikannya untuk kepentingan pengembangan kepariwisataan di Kota Ternate.
Kota Ternate dikenal sebagai salah satu destinasi wisata di wilayah Indonesia timur, terutama karena kesultanannya dan sisa-sisa kehadiran bangsa-bangsa asing di daerah kaya rempah-rempah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Upaya Disbudpar ini diharapkan dapat mendorong Ternate sebagai Kota Warisan Dunia yang siap bersaing dengan daerah lain," kata Kadisbudpar Kota Ternate Anas Konoras, di Ternate, Jumat.
Menurut dia, dalam upaya mewujudkan keinginan itu pihaknya mempersiapkan berbagai sektor termasuk SDM bidang kepariwisataan, salah satunya melaksanakan kursus bahasa Inggris bagi pelaku usaha jasa pariwisata.
Selain pelaku usaha pariwisata, peserta juga berasal dari dinas terkait di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate.
"Tujuannya agar SDM kita memiliki kompetensi dan kemampuan di usaha pariwisata dan budaya," katanya.
Anas menambahkan, kegiatan kursus gratis selama kurang lebih satu bulan itu akan melibatkan pelaku usaha termasuk pemandu wisata, pemilik restoran dan hotel, hingga penarik ojek motor.
"Kegiatan ini menjadi strategis, sebab Kota Ternate adalah pintu masuk wilayah Maluku Utara," katanya.
Dia berharap para peserta dapat mengikuti kursus tersebut dengan tekun, sehingga bisa mengaplikasikannya untuk kepentingan pengembangan kepariwisataan di Kota Ternate.
Kota Ternate dikenal sebagai salah satu destinasi wisata di wilayah Indonesia timur, terutama karena kesultanannya dan sisa-sisa kehadiran bangsa-bangsa asing di daerah kaya rempah-rempah ini.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015