Ternate (Antara Maluku) - Seorang oknum TNI-AD yang menikam seorang anggota Polda Maluku Utara (Malut) di Sofifi, mengakibatkan korban mengalami luka serius di pinggang belakang sehingga dilarikan ke RSUD Chasan Boesoerie Ternate, akan diproses hukum.

"Oknum TNI tersebut berinisial Pratu MT dari Kompi Senapan E 732/Banau, sedangkan korban bernama Bripda Mulyadi dari personel Polda Malut dan kejadiannya Senin malam sekitar pukul 23.00 Wit," kata Kepala Penerangan Korem 152/Babullah, Mayor Inf Anang Setyohadi di Ternate, Rabu.

Menurut Anang, peristiwa tersebut terjadi pada suatu acara perkawinan di Desa Galala Kota Sofifi, namun penyebab terjadinya insiden itu belum diketahui secara pasti, karena masih dalam proses penyidikan.

Dalam insiden tersebut, menurut Anang, oknum TNI Pratu MT mengalami uka sobek di bagian dagu kanan dan telapak tangan kanan akibat terkena pukulan, sedangkan oknum anggota Polisi mengalami luka tikaman di bagian pinggang sebelah kanan dan luka memar di pelipis kanan.

"Pratu MT kini sedang menjalani perawatan secara intensif di RSU TNI-AD Ternate, sedangkan Bripda Mulyadi korban penikaman polisi menjalani perawatan di RSUD Chasan Boesoerie Ternate," kata Kapenrem.

Dia mengatakan, terkait insiden tersebut Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Agus Fadila telah menyampaikan permintaan maafnya kepada Kapolda Malut, atas insiden yang dianggap memalukan institusinya tersebut.

Dirinya menyatakan, tindakan salah paham antara oknum anggota TNI dan anggota Polda Malut di Sofifi ini merupakan tindakan yang dianggap tidak terpuji, karena anggota TNI Pratu MT melakukan tindakan sangat arogan dengan cara menikam anggota Polda Malut bernama Bripda Mulyadi.

Oleh karena itu, meskipun anggotanya mengalami luka akibat insiden tersebut, Danrem tetap akan menindak tegas oknum anggota TNI yang telah membuat pelanggaran sesuai dengan ketentuan hukum, agar ada efek jera bagi anggotanya.

"Saat ini, Danrem tengah melakukan konsolidasi hingga jajaran bawah untuk tidak terpengaruh dengan kejadian tersebut dan tetap bersinergi dengan instansi terkait khususnya anggota Polisi saat bertugas di lapangan," katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendri Badar menyatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Danrem untuk mengambil tindakan atas anggota TNI yang diduga menikam personel Polda Malut di Sofifi, tetapi dirinya meminta agar semua personel Polri tetap menjaga kekompakan bersama anggota TNI-AD di Malut.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015