Ambon (Antara Maluku) - Pawai budaya, salah satu kegiatan dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosisasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dan Indonesia City Expo 2015 di Kota Ambon, Maluku diikuti 98 kota peserta.
Pantauan Antara, Rabu, pawai dimulai dari kawasan jalan A.Y Patty dan berakhir di Lapangan Merdeka, diikuti ribuan peserta yang mewakili kota-kota di Indonesia.
Setiap kota peserta menampilkan ragam budaya berupa tarian, pakaian adat, dan alat musik khas daerah.
Tim pawai budaya yang terdiri dari wali kota atau wakil wali kota dan istri atau perwakilan bersama tim budaya berjalan kaki diiringi tarian dan musik khas daerah.
Sepanjang jalan para penari memeragakan kelincahan dan keindahan tarian daerah masing-masing, yang membuat kagum warga masyarakat yang datang untuk menyaksikan acara tersebut.
Setelah itu, para peserta berjalan menuju tribun utama Lapangan Merdeka dan disambut Gubernur Maluku Said Assagaff, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, dan tamu undangan lainnya.
Penampilan budaya sejumlah kota yang menarik perhatian warga di antaranya Kupang, Nusa Tenggara Timur sebagai peserta pertama yang menampilkan atraksi musik sasando lengkap dengan baju khas daerah.
Selain itu kota Malang, Manado, Tangerang Selatan, Balikpapan dan Samarinda menampilkan tarian khas dengan pakaian yang berwana-warni sehingga menarik perhatian warga.
Sedangkan kota lainnya tidak menampilkan tarian tetapi hanya menampilkan pakaian adat serta rombongan tim yang menggunakan pakaian seragam khas daerah seperti batik solo, pekalongan dan Banjar Baru Kalimantan selatan.
Penampilan terakhir diisi tim budaya kota Ambon sebagai tuan rumah yang menampilkan sejumlah baju adat Maluku, didampingi Wakil Wali Kota Ambon dan istri serta pimpinan SKPD tim budaya memasuki tribun utama disambut wali kota lainnya.
Tim budaya diiringi lagu khas Ambon serta lagu Apeksi yang diciptakan musisi Ambon, mengajak Ketua dewan Apeksi dan istri, Wali kota Ambon untuk berdendang bersama.
Setelah pawai budaya selesai, acara dilanjutkan dengan upacara pembukaan Indonesia City Expo 2015 oleh Gubernur Maluku Said Assagaff.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
Pantauan Antara, Rabu, pawai dimulai dari kawasan jalan A.Y Patty dan berakhir di Lapangan Merdeka, diikuti ribuan peserta yang mewakili kota-kota di Indonesia.
Setiap kota peserta menampilkan ragam budaya berupa tarian, pakaian adat, dan alat musik khas daerah.
Tim pawai budaya yang terdiri dari wali kota atau wakil wali kota dan istri atau perwakilan bersama tim budaya berjalan kaki diiringi tarian dan musik khas daerah.
Sepanjang jalan para penari memeragakan kelincahan dan keindahan tarian daerah masing-masing, yang membuat kagum warga masyarakat yang datang untuk menyaksikan acara tersebut.
Setelah itu, para peserta berjalan menuju tribun utama Lapangan Merdeka dan disambut Gubernur Maluku Said Assagaff, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, dan tamu undangan lainnya.
Penampilan budaya sejumlah kota yang menarik perhatian warga di antaranya Kupang, Nusa Tenggara Timur sebagai peserta pertama yang menampilkan atraksi musik sasando lengkap dengan baju khas daerah.
Selain itu kota Malang, Manado, Tangerang Selatan, Balikpapan dan Samarinda menampilkan tarian khas dengan pakaian yang berwana-warni sehingga menarik perhatian warga.
Sedangkan kota lainnya tidak menampilkan tarian tetapi hanya menampilkan pakaian adat serta rombongan tim yang menggunakan pakaian seragam khas daerah seperti batik solo, pekalongan dan Banjar Baru Kalimantan selatan.
Penampilan terakhir diisi tim budaya kota Ambon sebagai tuan rumah yang menampilkan sejumlah baju adat Maluku, didampingi Wakil Wali Kota Ambon dan istri serta pimpinan SKPD tim budaya memasuki tribun utama disambut wali kota lainnya.
Tim budaya diiringi lagu khas Ambon serta lagu Apeksi yang diciptakan musisi Ambon, mengajak Ketua dewan Apeksi dan istri, Wali kota Ambon untuk berdendang bersama.
Setelah pawai budaya selesai, acara dilanjutkan dengan upacara pembukaan Indonesia City Expo 2015 oleh Gubernur Maluku Said Assagaff.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015