Ternate (Antara Maluku) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut) menampilkan produk-produk pangan lokal untuk mengisi kegiatan kuliner di Festival Teluk Jailolo (FTJ) ke-7.

"Selain itu, juga hasil karya pembuatan batik khas Halbar oleh Kelompok Usaha Bersama Bobanehena Batik binaan Disperindag untuk menampilkan hasil karyanya," kata Kabid Industri, Disperindag Halbar, Rahmad di Ternate, Minggu.

Dia mengatakan, dalam merayakan FTJ ke-7 ini, pihaknya telah menyiapkan kelompok yang akan menunjukkan kemampuan dalam membuat batik khas Halbar yang dapat disaksikan secara langsung oleh pengunjung.

"Untuk momen FTJ ke-7 ini, pihaknya juga mempromosikan hasil produk pangan dan menampilkan batik khas Halmahera Barat. Di kegiatan ini juga, ada demo untuk pembuatan batik di stand, motifnya Saloi dan Sasadu," ujarnya.

Menurut dia, dalam pembuatan batik khas Halbar dihendel oleh kelompok Bobanehena Batik. Ada dua jenis desain yaitu Batik Saloi dan Sasadu, langsung dilaksanakan di stand tepat di lapangan FTJ.

Dia mengatakan, pihaknya juga menyiapkan swalayan UKM, seperti kerajinan kelapa dan batok kelapa, yang diatur oleh kelompok KUB Desa Acango dan harapannya ada antusias dari pengunjung untuk menyaksikannya secara langsung.

Sementara itu, Rumah Sakit Umum (RSU) Jailolo, Halmahera Barat turut meramaikan kegiatan FTJ dengan menyiapkan pos pelayanan kesehatan, yakni klinik edukasi diabetes, bagi masyarakat penderita diabetes.

Kepala RSU Jailolo, Safrullah ketika dihubungi mengatakan, pihaknya menyiapkan klinik edukasi diabetes, untuk pemeriksaan gula darah dan senam diabetes.

"Jadi pihak RSU Jailolo dalam ajang FTJ kali ini, melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat yang telah menjadi pasien RSU diambil dari luar, tetapi itu untuk masyarakat yang juga penderita diabetes," ujarnya.

Menurut dia, kegiatan ini adanya kerja sama dengan Dinas Kesehatan, disponsori Nova Nordis atau biasa dikenal pabrik obat. Bahkan sesuai data penderita pasien di RSU berkisar 40 orang, namun yang mengalami diabetes sesuai data dan belum bergabung tetap diterima langsung tepat di lokasi FTJ nantinya.

Selain itu, pihaknya sudah melakukan pendataan sesuai data pasien di RSU berkisar 40 orang dan bagi masyarakat yang ingin bergabung, juga diberikan kesempatan ikut pemeriksaan dan mendaftarkan diri ke klinik yang telah disiapkan, namun demikian, RSU tetap melayani pasiennya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015