Ambon (Antara Maluku) - Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Waiheru Ambon menerapkan sistem `Bapak Angkat` bagi ratusan siswanya yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Maluku maupun Provinsi Maluku Utara.

"Kami terapkan aturan guru dan pegawai menjadi orang tua asuh bagi para siswa," kata Kepala SUPM setempat, Achmad Jais Elly di Ambon, Senin.

Menurut dia, para siswa yang mencapai lebih dari 400 orang ini berasal dari seluruh kabupaten dan kota di Maluku dan Maluku Utara, yang dari segi jarak jauh dari Kota Ambon.

Jadi kalau ada panggilan terhadap siswa akibat pelanggaran atau sakit mendadak, tidak mungkin menunggu kehadiran orang tuanya, maka yang pertama dipanggil adalah orang tua asuh.

"Contohnya saya mempunyai delapan anak asuh yang ditangani selama ini dan menganggap mereka sebagai anggota keluarga sendiri, dan sistem ini tidak ditemukan pada SMK lainnya," ujar Achmad Jais.

Melalui penerapan sistem bapak angkat, pihak sekolah tidak berharap apa pun, tetapi dengan memainkan peran sebagai orang tua asuh lebih banyak guru dan pegawai tinggal dengan siswa daripada orang tua di rumah.

Sebab jam belajar siswa SUPM sangat padat dari Senin hingga Sabtu siang, dan sorenya hingga hari Minggu siang baru mereka bisa berkumpul dengan orang tua.

Sama halnya dengan anak-anak SMK lain yang berpraktek di SUPM Waiheru Ambon melalui surat kontrak yang jelas juga diperlakukan sama.

Wakasek Bidang Kesiswaan SUPM, Arifin mengatakan, sekolah tersebut memiliki jadwal yang ketat terhadap siswa baik dalam kegiatan kurikuler maupun ekstra kurikuler.

Untuk kegiatan ekstra kurikuler, setiap siswa diberikan kebebasan memilih satu kegiatan seperti marching band dan olahraga berprestasi, sedangkan kegiatan wajibnya adalah pramuka saka bahari, peraturan baris-berbaris atau kerja bhakti membersihkan lingkungan sekolah dan pesisir pantai.

"Pendidikan ketrampilan bagi siswa untuk menyiapkan mental serta sikap disiplin siswa agar siap memasuki dunia kerja," katanya. kata Arifin.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015