Ternate (Antara Maluku) - Pengembangan pembangunan dermaga Ahmad Yani, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) ditangani PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), sehingga dipastikan tidak ada lagi kucuran dana dari APBN.

"Pelabuhan Ahmad Yani sekarang sudah mulai dikembangkan, sudah ada master plannya yang baru. Itu nanti akan dikembangkan, tadinya pengembangan dari dana APBN, tapi sekarang sudah tidak bisa," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Malut, Burhan Mansur di Ternate, Rabu.

Menurut dia, pembangunan dan pengembangan pelabuhan Amhad Yani ditangani PT Pelindo karena statusnya kini sudah menjadi pelabuhan yang diusahakan.

Dia menjelaskan, Pelindo menangani pengelolaan hingga pembangunan dan perawatan pelabuhan yang terletak di Kelurahan Kota Baru Kecamatan Ternate Tengah itu.

Mengenai pengemnbangan pelabuhan, kata Burhan, Pelindo akan menyediakan satu unit pengerek barang berat (crane) untuk memperlancar kegiatan bongkar muat kapal kargo yang membawa peti kemas.

"Selama ini alat tersebut (crane) hanya ada di kapal kargo, tetapi Pelindo akan menyediakan di pelabuhan," ujarnya.

Crane yang ditempatkan di pelabuhan ini sangat berdampak positif pada aktivitas bongkar muat, terutama dari segi kecepatan.

"Aktivitas pembongkaran dapat berjalan lebih cepat bila dibandingkan menggunakan crane di kapal. Satu jam bisa 30 unit kontainer yang dibongkar dari kapal," ujarnya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015