Ambon (Antara Maluku) - Objek wisata permandian air panas Talanghaha dan Hatuasa di Desa Tulehu, Maluku Tengah, Minggu ramai dikunjungi wisatawan.

Pantauan Antara, para pengunjung yang datang umumnya menggunakan kendaraan roda empat maupun dua, kebanyakan rombongan keluarga.

Junaidi Lestaluhu, penjaga pintu permandian air panas Talanghaha, mengatakan objek wisata itu selalu ramai pengunjung pada hari libur, Sabtu dan Minggu.

"Pengunjung ramai kalau hari Sabtu, Minggu atau tanggalan merah. Kalau hari raya Idul Fitri atau Natal dan Tahun baru lebih ramai lagi," katanya.

Menurut dia, pada hari libur wisatawan dalam maupun luar negeri yang datang untuk menikmati mandi air panas di tempat itu bisa mencapai 400 orang.

Dengan harga karcis tanda masuk Rp5.000 per orang, pengunjung bisa memilih mandi di kolam air yang suam-suam kuku, panas, dan panas sekali.

"Memang ada tiga kolam dengan tingkat kepanasan air berbeda. Bagi yang sudah biasa tidak takut langsung masuk ke kolam yang panas. Tapi biasanya pengunjung pertama kali masuk di kolam yang suam-suam kuku, baru ke yang panas dan selanjutnya ke yang panas sekali," katanya,

Kolam yang suam-suam umumnya disukai kaum ibu dan anak-anak.

Menurut sejumlah pengunjung, objek wisata permandian air panas di Tulehu ini juga tempat favorit bagi penderita rematik.

Permandian air panas Talanghaha dan Hatuasa dinamakan sesuai nama hutan dari mana sumber air panasnya berasal.

Selain tempat duduk untuk bersantai dan kamar ganti pakaian serta warung makanan dan minuman, pengelola objek wisata itu juga menyediakan panggung pertunjukan musik hidup (organ tunggal) yang hanya tampil pada malam hari, kecuali hari Kamis.

Pengunjung yang ingin memesan lagu harus membayar Rp5.000 per lagu.

"Semakin malam, pengunjung semakin banyak," kata Junaidi.

Lokasi Permandian Air Panas Talanghaha dan Hatuasa tidak terlalu jauh dari Pelabuhan kapal cepat dan feri Tulehu. Dari Pusat Kota Ambon menuju tempat itu membutuhkan waktu lebih kurang 1,5 jam berkendara mobil atau sepeda motor, melewati objek wisata pantai Natsepa di Desa Suli. 

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015