Ternate (Antara Maluku) - Sejumlah investor asing di antaranya dari Jerman dan Hongkong menyatakan ketertarikannya untuk menggarap potensi maritim Maluku Utara (Malut), khususnya potensi wisata bahari dan perikanan.

"Investor dari Jerman dan Hongkong menyatakan ketertarikannya setelah mendapatkan pemaparan mengenai potensi maritim Malut di pameran investasi maritim yang diikuti Malut serta semua provinsi di wilayah Sulawesi dan Maluku di Manado pekan lalu," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Malut Nirwan MT Ali di Ternate, Senin.

Menurut dia, investor dari dua negara tersebut dalam waktu dekat akan berkunjung ke Malut untuk melihat langsung potensi maritim Malut, khususnya potensi wisata bahari dan perikanan sekaligus menjajaki kemungkinan investasi.

Nirwan mengatakan, pihaknya telah memberikan gambaran secara detil mengenai potensi maritim Malut kepada investor asal Jerman dan Hongkong tersebut, termasuk berbagai kemudahan yang akan diberikan pemda setempat jika mereka menanamkan modalnya.

Kemudahan yang akan diberikan di antaranya kemudahan perizinan, kemudahan mendapatkan lokasi usaha, keringanan pajak serta dukungan kebijakan dan penyediaan infrastruktur penunjang, baik dari Pemprov Malut maupun dari pemkab dan pemkot setempat.

Ia mengatakan dari semua potensi maritim di Malut, yang banyak menarik perhatian investor, baik dari dalam maupun luar negeri yang hadir di pameran investasi maritim di Manado pekan lalu adalah potensi wisata bahari.

Mereka menilai potensi wisata bahari di Malut sangat menarik, karena selain menampilkan keindahan pasir putih, juga menawarkan panorama bawah laut yang sangat menawan dan sulit ditemukan di daerah lain.

Ia menambahkan di Malut sejauh ini sudah ada investor asing dari tiga negara yang menanamkan modalnya dalam pengembangan wisata bahari yakni investor asal Jerman di Pulau Kusu dan investor asal Inggris di Pulau Widi, Kabupaten Halmahera Selatan dan investor asal Australia di Woto, Kabupaten Halmahera Timur.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015