Ambon (Antara Maluku) - Kelompok Jaringan Orang Terinfeksi HIV/AIDS (JOTHI) Maluku mengeluhkan habisnya stok obat Antiretroviral (ARV) jenis Efavirenz di Klinik Care, Support dan Treatment (CST) Pombo Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Haulussy.

"Stok Efavirenz sudah menipis sejak akhir April kemarin, tapi antisipasinya baru dilakukan dengan mengirim ulang data permintaan yang sudah diperbaiki ke Departeman Kesehatan (Depkes) beberapa hari lalu, ini kan konyol, hari ini obat itu benar-benar kosong," kata Koordinator JOTHI Maluku Evilin Hutuely, di Ambon, Senin.

Ia mengatakan kosongnya stok ARV jenis Efavirenz dikarenakan ada kesalahan dalam memasukan data permintaan obat tersebut ke Kementerian Kesehatan (KEMENKES) oleh petugas di Klinik CST Pombo, akibatnya sedikitnya 100an Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) tidak dapat mengkonsumsinya pada hari ini.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Indonesia AIDS Coalition (IAC), memang ada kesalahan meng-input data dari Ambon, sebelumnya mereka memang meminjam obat dari RSUD Karel Satsuitubun tapi jumlahnya sedikit, akibatnya ODHA selama dua minggu terakhir ini datang ke klinik cuma mendapatkan dua butir, kasihan yang rumahnya jauh di luar kota," katanya.

Efavirenz, kata Evilin, adalah non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NNRTI) berfungsi menghambat enzim yang mengubah genetik (Ribonucleic acid - RNA) HIV menjadi Deoxyribonucleic acid (DNA), dan dapat mengurangi viral load juga meningkatkan Cluster of Differentiation 4 (CD4) yang merupakan glycoprotein.

Jika penggunaan Efavirenz terhenti maka akan terjadi gejala resistensi atau putus obat, akibatnya HIV yang menggandangkan diri menjadi kebal terhadap obat, terkadang virus tersebut juga bahkan bisa menjadi resisten terhadap ARV jenis lainnya, seperti Tenovovir, Hiviral dan Duviral.

"Gejala resistensi yang paling bahaya, obat tidak boleh terputus saat digunakan karena itu bagian dari terapi retroviral, kami sendiri terpaksa harus meminjam Efavirenz dari teman JOTHI di Kalimantan tapi dia cuma bisa mengirimkan 60 butir dari stok pribadinya," katanya. ***4***

John N.S

(T.KR-IVA/B/J007/J007) 26-05-2015 04:59:03

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015