Ternate (Antara Maluku) - Penyidik Polres Ternate, Maluku Utara (Malut) akan melakukan tes DNA kepada keluarga anak yang hilang untuk mengungkap kasus dugaan mutilasi yang terjadi di Ternate pekan lalu.

"Dengan ditemukannya potongan tubuh manusia di tiga lokasi yang berbeda ini, akan dilakukan tes DNA dengan mengambil sampel dari orang tua berinisial IM (15 tahun ) warga Moti untuk dilakukan pengujian laboratorium," kata Kasat Reskrim Polres Ternate, AKP Syamsuddin Losen di Ternate, Selasa.

Menurut dia, IM dilaporkan hilang sejak 1 Mei 2015. Rencananya hari ini polisi akan mengambil sampel air liur MM (ayah IM) untuk dikirim ke Labfor.

Syamsudin mengatakan, langkah yang dilakukan pihaknya itu guna mencari tahu identitas dari korban dugaan mutilasi tersebut.

"Jadi belum bisa disimpulkan, kami harus tunggu hasil tes DNA-nya," katanya.

Kepolisian Resort Ternate, Kamis (21/5) telah mengantongi identitas salah seorang warga Asal Moti, Kecamatan Ternate Pulau yang berdomisili di Kelurahan Tabona, Kecamatan Ternate Selatan berinisial IM (15), jenis kelamin perempuan, yang tak kunjung pulang ke rumah sejak 1 Mei 2015.

MM (49) ayah dari Siswi yang masih duduk di bangku kelas II Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nukila ini membuat Laporan Pengaduan anak hilang ke Polres Ternate.

Dalam laporan, MM mengatakan IM pergi meninggalkan rumah mengikuti seorang lelaki yang diketahui berinisial DH pada 1 Mei 2015, pukul 02.00 WIT dan sejak itu belum kembali ke rumah.

Syamsuddin mengatakan penyidik kepolisian Ternate masih terus melakukan upaya pengembangan untuk mengungkap kasus misterius tersebut.

"Kami juga minta masyarakat sesegera mungkin membuat laporan jika ada anggota keluarga yang hilang," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015