Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) melibatkan Forum Komunikasi Pemasok Pangan (PKPP) setempat dalam upaya mencegah masuknya beras sintetis ke daerah ini.

"FKPP anggotanya adalah para distributor dan agen kebutuhan pokok, jadi mereka dinilai sangat efektif untuk membantu Pemkot Ternate mencegah masuknya beras sitetis di Ternate," kata Kepala Disperindag Kota Ternate Arif Abdul Gani, Rabu.

Anggota FKPP Ternate, kata dia, akan membantu mengecek setiap beras yang mereka datangkan dari luar Malut, baik saat pembelian di daerah asal maupun saat pembongkaran di gudang sebelum didistribusikan kepada pengecer.

Ia mengatakan, meskipun hasil pengujian yang dilakukan Mabes Polri, BPOM, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian tidak menemukan adanya beras sintetis, Pemkot Ternate tetap akan meningkatkan pengawasan terhadap kemungkinan masuknya beras sintetis di daerah ini untuk melindungi konsumen setempat.

Hasil pengujian Sucofindo membenarkan adanya beras sintetis, sehingga untuk menjamin keamanan beras yang masuk ke Ternate sekaligus memberi kenyamanan kepada warga setempat, Pemkot Ternate tetap melakukan pengawasan di lapangan.

Menyinggung stok beras di Ternate untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri, ia mengatakan, cukup aman karena saat ini tersedia stok di tingkat distributor dan agen yang bisa memenuhi kebutuhan selama enam bulan kedepan.

Selain itu, distributor dan agen tetap mendatangkan beras dari luar Malut, seperti Surabaya dan Makassar, sehingga dipastikan untuk stok beras tidak akan mengalami kekurangan, namun demikian pengawasan akan tetap dilakukan, terutama mengantisipasi kemungkinan adanya penimbunan stok di gudang untuk mendorong naiknya harga.

Ia menambahkan, Pemkot Ternate akan menindak tegas distributor yang dan agen beras, termasuk para pedagang pengecer yang sengaja menyimbunyikan stok untuk mendorong naiknya harga, karena tindakan seperti itu jelas sangat merugikan masyarakat dan melanggar aturan.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015