Ambon (Antara Maluku) - Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tenggara, Shaverius Thedeus Welerubun memberikan apresiasi terhadap keputusan bersama DPRD provinsi dengan Gubernur Maluku yang merekomendasikan calon Kabupaten Kei Besar sebagai daerah persiapan otonom baru untuk memacu kesejahteraan rakyat.

"Kami bersama pemerintah kabupaten dan seluruh rakyat, terutama di Kei Besar menyambut baik dorongan eksekutif dan legislatif di tingkat provinsi untuk mempercepat proses pemekaran wilayah," kata Saverius Thedeus di Ambon, Selasa.

Calon Kabupaten Kei Besar merupakan salah satu dari 13 daerah otonomi baru di Maluku yang telah memenuhi persyaratan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, baik persyaratan dasar maupun administratifnya.

Menurut Shaverus Thedeus, ibu kota calon Kabupaten Kei Besar akan berada di Elat, yang merupakan salah satu kota kecamatan tertua di Maluku dan didukung dengan lima kecamatan defenitif yang sudah ada.

"Ide pembentukan calon kabupaten ini kami cetuskan saat menyampaikan pidato politik pada peringatan hari ulang tahun Kabupaten Maluku Tenggara pada Desember 2014 dan mendapat tanggapan positif bupati," ujarnya.

Sebagai tindak lanjutnya, DPRD Malra pada masa sidang kedua 2015 langsung membentuk panitia khusus (Pansus) pemekaran Kabupaten Kei Besar.

Pimpinan dan seluruh anggota DPRD Malra, kata Saverius Thedeus, kemudian melakukan rapat paripurna terbuka di Elat, Kei Besar yang dilanjutkan dengan deklarasi pemekaran wilayah.

Deklarasi tersebut juga dihadiri bupati dan wabub serta sekda Malra bersama seluruh satuan kerja perangkat daerahnya ditambah pimpinan bersama anggota komisi A DPRD Maluku.

Para raja se-Kepulauan Kei bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun pemuda hadir dalam kegiatan deklarasi pemekaran wilayah.

"Pemekaran wilayah Kei Besar menjadi daerah otonom baru ini sangat dinantikan masyarakat karena wilayah itu cukup luas namun sarana infrastruktur dasarnya relatif minim," katanya. 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015