Ambon (Antara Maluku) - Anggota DPD - RI, Nono Sampono menyatakan, kearifan lokal yang membudaya di Maluku sebenarnya telah mencerminkan empat pilar kebangsaan.
"Budaya hidup ofang basudara yang dibingkai pela dan gandong serta semangat hidup siwalima sebagai warisan leluhur sebenarnya mencerminkan empat pilar kebangsaan," kata Nono saat bersilaturahmi dengan para Raja, Saniri (pemangku adat), Ketua Majelis Jemaat dan tokoh agama/masyarakat se-kecamatan Leitimur Selatan, di desa Hutumuri, Kota Ambon, Jumat.
Empat pilar kebangsaan yang intensif disosialisasikan angggota MPR/DPD - RI yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Beta (saya) sebenarnya tidak perlu melakukan sosialisasi soal empat pilar kebangsaan karena itu hanya retorika mengingat kehidupan masyarakat di desa kawasan pegunungan di Kota Ambon hidup sehari - hari menghayati dan mencerminkannya," ujar Nono.
Hanya saja, Dia memotivasi para pimpinan desa maupun agama agar cerminan hidup yang merupakan warisan leluhur itu harus dilestarikan dan dimotivasikan kepada generasi muda sehingga tetap memelihara jalinan keharmonisan antarumat beragama.
"Beta kebetulan beragama Islam. Namun, miliki basudara beragama Kristen sehingga mencerminkan jalinan keharmonisan antarumat beragama yang merupakan kearifan lokal sebagai aset budaya bangsa," kata Nono.
Karena itu, dia diterima masyarakat Maluku sehingga terpilih bersama Novita Anakotta, Anna Latuconsina dan Jhon Pieries menjadi anggota DPD - RI periode 2014 - 2019.
"Beta tidak persoalkan perolehan suara. Namun, setelah 32 tahun mengabdi di TNI - AL ternyata basudara Kristen maupun Islam dengan diprakarsai teman - teman sekolah, baik TK, SD, SMP dan SLTA Xaverius Ambon memberikan dukungan positif untuk menjadi anggota DPD - RI," tegasnya.
Nono mengatakan, telah memanfaatkan tiga masa reses untuk mengunjungi delapan Kabupaten dan dua Kota di Maluku untuk memotivasi basudara tetap memelihara hidup orang basudara.
"Tinggal Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang belum dikunjungi dan telah memprogramkan ke sana untuk memotivasi basudara agar melestarikan kearifan lokal karena mencerminkan empat pilar kebangsaan," ujarnya.
Nono memanfaatkan silaturahmi tersebut juga untuk menghaturkan terima kasih atasa dukungan masyarakat kecamatan Leitimur Selatan sehingga diberikan kepercayaan menjadi anggota DPD - RI.
"Saya menyadari bahwa kepercayaan itu merupakan amanah yang harus dibarengi dengan menyuarakan aspirasi maupun kebutuhan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan warga Indonesia di Maluku," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Budaya hidup ofang basudara yang dibingkai pela dan gandong serta semangat hidup siwalima sebagai warisan leluhur sebenarnya mencerminkan empat pilar kebangsaan," kata Nono saat bersilaturahmi dengan para Raja, Saniri (pemangku adat), Ketua Majelis Jemaat dan tokoh agama/masyarakat se-kecamatan Leitimur Selatan, di desa Hutumuri, Kota Ambon, Jumat.
Empat pilar kebangsaan yang intensif disosialisasikan angggota MPR/DPD - RI yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Beta (saya) sebenarnya tidak perlu melakukan sosialisasi soal empat pilar kebangsaan karena itu hanya retorika mengingat kehidupan masyarakat di desa kawasan pegunungan di Kota Ambon hidup sehari - hari menghayati dan mencerminkannya," ujar Nono.
Hanya saja, Dia memotivasi para pimpinan desa maupun agama agar cerminan hidup yang merupakan warisan leluhur itu harus dilestarikan dan dimotivasikan kepada generasi muda sehingga tetap memelihara jalinan keharmonisan antarumat beragama.
"Beta kebetulan beragama Islam. Namun, miliki basudara beragama Kristen sehingga mencerminkan jalinan keharmonisan antarumat beragama yang merupakan kearifan lokal sebagai aset budaya bangsa," kata Nono.
Karena itu, dia diterima masyarakat Maluku sehingga terpilih bersama Novita Anakotta, Anna Latuconsina dan Jhon Pieries menjadi anggota DPD - RI periode 2014 - 2019.
"Beta tidak persoalkan perolehan suara. Namun, setelah 32 tahun mengabdi di TNI - AL ternyata basudara Kristen maupun Islam dengan diprakarsai teman - teman sekolah, baik TK, SD, SMP dan SLTA Xaverius Ambon memberikan dukungan positif untuk menjadi anggota DPD - RI," tegasnya.
Nono mengatakan, telah memanfaatkan tiga masa reses untuk mengunjungi delapan Kabupaten dan dua Kota di Maluku untuk memotivasi basudara tetap memelihara hidup orang basudara.
"Tinggal Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang belum dikunjungi dan telah memprogramkan ke sana untuk memotivasi basudara agar melestarikan kearifan lokal karena mencerminkan empat pilar kebangsaan," ujarnya.
Nono memanfaatkan silaturahmi tersebut juga untuk menghaturkan terima kasih atasa dukungan masyarakat kecamatan Leitimur Selatan sehingga diberikan kepercayaan menjadi anggota DPD - RI.
"Saya menyadari bahwa kepercayaan itu merupakan amanah yang harus dibarengi dengan menyuarakan aspirasi maupun kebutuhan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan warga Indonesia di Maluku," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015