Ternate (Antara Maluku) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PBNU) Maluku Utara (Malut) meminta kepada organisasi masyarakat (ormas) di daerah itu untuk tidak melakukan "sweeping" terhadap tempat-tempat tertentu yang aktivitasnya dinilai mengganggu kenyamanan masyarakat di bulan Ramadhan.

"Kalau ada tempat-tempat tertentu seperti tempat hiburan malam dan restoran yang aktivitasnya mengganggu kenyamanan masyarakat dalam melaksanakan ibadah Ramadhan, laporkan saja kepada instansi terkait, jangan melakukan tindakan yang sifatnya main hakim sendiri," kata Ketua PBNU Malut Maharus Adam di Ternate, Rabu.

Kalaupun ormas ingin melakukan sesuatu terkait tempat-tempat tersebut, PBNU mengimbau untuk menggunakan cara-cara yang sesuai dengan tuntunan Islam misalnya dengan memberi nasehat.

Ia mengatakan, bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat dimuliakan Allah SWT, oleh karena itu seluruh umat muslim harus memanfaatkan bulan Ramadhan itu dengan perbuatan yang dapat membuahkan ibadah dan menghindari perbuatan yang dapat memunculkan perselisihan di masyarakat.

Khusus kepada para pengusaha tempat hiburan, rumah makan dan tempat-tempat lainnya yang sesuai keputusan dari pemerintah daerah setempat tidak boleh melakukan aktivitas selama Ramadhan, Maharus mengatakan mereka harus mematuhi larangan itu sebagai bentuk komitmen dan penghargaan terhadap umat muslim yang melaksanakan ibadah Ramadhan.

Maharus Adam mengimbau pula kepada para mubalik, ustad dan dai ketika melakukan ceramah di masjid atau tempat-tempat tertentu selama bulan Ramadhan, harus menyisipkan pesan kepada masyarakat mengenai pentingnya menghindarkan diri dari pengarus berbagai aliran atau ajaran yang sesat dan membawa misi radikal.

Di wilayah Malut belakangan ini disinyalir telah muncul sejumlah organisasi yang beraliran sesat dan membawa paham radikal, oleh karena itu mubalik, ustad dan dai diminta untuk memberi pemahaman kepada masyarakat di daerah ini agar mereka tidak mudah terpengaruh dengan ajakan organisasi itu.

"Saya juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya umat Muslim untuk berupaya meningkatkan pemahamannya mengenai kandungan Al-Quran dan hadits serta pendapat para ulama agar mereka tidak mudah terpengaruh dengan ajakan untuk bergabung pada organisasi tertentu yang sebenarnya tidak sesuai dengan ajaran Islam," katanya menambahkan.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015