Ambon (Antara Maluku) - Direktur Yayasan Pelangi Maluku (YPM) Rosa Pentury mengatakan Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) memiliki potensi untuk menyadarkan masyarakat untuk menjaga perilaku tidak sehat agar terhindar dari penularan HIV.

"Teman-teman yang terinfeksi memiliki potensi yang lebih besar untuk berbagi dengan masyarakat di sekitarnya, menyadarkan untuk berperilaku sehat agar terhindar dari HIV/AIDS," katanya di Ambon, Senin.

Rosa mengatakan dibanding petugas medis dan aktivis peduli HIV/AIDS, ODHA lebih berpengalaman yang bisa dibagikan langsung kepada masyarakat, yakni bagaimana menghindari perilaku tidak sehat dengan seks berganti-ganti pasangan dan penggunaan narkoba suntik yang berpotensi besar terhadap penularan virus yang menurunkan daya tahan tubuh tersebut.

"Penularan HIV/AIDS adalah tentang perilaku seks tidak aman dan penggunaan narkoba suntik, secara pengalaman teman-teman ODHA lebih tahu itu dibandingkan kami, sosialisasi dengan testimoni dari pengidap jauh lebih efektif dari pada sekedar sosialisasi," katanya.

Terkait itu, kata Rosa, memang tidak mudah bagi ODHA untuk bisa berbicara terbuka kepada publik mengenai penyakitnya karena kebanyakan masyarakat awam masih mendiskriminasi mereka, bahkan mengucilkan keberadaan mereka di lingkungan.

Tapi, menurut dia, jika ODHA bisa bersikap terbuka, masyarakat juga akan semakin mengerti bahwa sesungguhnya HIV tidak menular hanya dengan menggunakan barang-barang yang sama maupun tinggal bersama dengan para pengidap.

Hal ini, juga menjadi salah satu cara yang dinilai efektif dalam memitigasi semakin meningkatnya kasus HIV/AIDS, dengan begitu juga ODHA akan didukung untuk hidup nyaman di lingkungannya.

"Memang sulit karena ODHA mendapatkan perlakukan yang diskriminatif, tapi jika ODHA terbuka maka kesadaran masyarakat akan tumbuh, bahwa AIDS tidak menular segampang yang dipikirkan, dengan begini mereka akan semakin didukung," katanya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015