Ambon (Antara Maluku) - Pengamat politik Unpatti Amir Faisal Kotarumalos meminta masyarakat jeli memilih kepala daerah saat pilkada pada 9 Desember 2015.

"Masyarakat sudah harus cerdas dan jeli dalam memilih pemimpinnya, jangan pilih pemimpin yang ada apanya tapi apa adanya, belum apa-apa sudah janji sana-sini, tapi saat terpilih tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya," katanya di Ambon, Selasa.

Amir yang juga dosen Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) Unpatti mengatakan, untuk memilih pemimpin, tidak harus dilihat dari partai politik tertentu karena partai politik tidak merepresentasikan ketokohan seseorang, melainkan harus mempertimbangkan profil sang calon itu sendiri.

Profil calon kepala daerah, katanya lagi, harus diperhatikan dengan jeli, tidak hanya pada saat menjelang pilkada, tapi juga dari sepak terjangnya selama ini.

"Kita masih punya banyak pemilih tradisional yang memilih pemimpinnya bukan berdasarkan siapa dia, tapi dari partainya, meskipun calon yang diusung partai itu sendiri tidak menjamin nantinya akan menjadi pemimpin yang benar-benar seperti yang diharapkan masyarakat," kata Amir.

Lebih lanjut ia mengatakan berdasarkan pengalaman proses pemilihan umum di tingkat daerah selama ini, banyak masyarakat yang tidak tahu mengenai profil calon pemimpinnya, hal itu disebabkan kurangnya sosialisasi dari partai pengusung, dan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) di daerah selaku penyelenggara pemilu.

Akibatnya ada masyarakat yang memutuskan untuk tidak ikut ambil bagian dalam proses pilkada dan ada juga yang asal pilih dengan mempertimbangkan seberapa banyak bantuan atau uang yang telah diberikan saat menjelang pemilihan.

"Sebagian masyarakat kita, terutama yang di kampung-kampung hanya mengenal calon pemimpinnya melalui spanduk-spanduk atau baliho yang dipasang di wilayahnya, tapi profil si calon seperti apa, sepak terjangnya selama ini tidak diketahui dengan detail," katanya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015