Ambon (Antara Maluku) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon membentuk Posko pemantauan terpadu angkutan Lebaran 2015, yang beroperasi mulai H-15 sampai H+10.

"Kami sudah menggelar upacara peresmian posko pemantauaan terpadu angkutan Lebaran 2015 yang dipusatkan di Pelabuhan Yos Soedarso Ambon, dengan melibatkan sejumlah instansi terkait," kata Koordinator Posko Frans Bakarbessy, di Ambon, Kamis.

Menurut dia, instansi yang terlibat termasuk Polsek Kawasan Pelabuhan, Karantina Pertanian, Kesehatan Pelabuhan, Pelindo, BUMN Pelabuhan dan didukung oleh sejumlah stakeholder yang bergerak di bidang transportasi laut, termasuk Basarnas Daerah Maluku dan Polair Polda Maluku.

"Semua petugas yang ditempatkan di Posko terpadu ini akan memantau dan mengawasipergerakan masyarakat yang akan naik kapal untuk mudik ke kampung halaman mereka guna merayakan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah," kata Frans, yang juga Kepala Bidang Status Hukum dan Sertivikasi Kapal, Kantor KSOP Kelas 1 Ambon.

Ia mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan PT PELNI Cabang Ambon dan pihak swasta untuk menyiapkan kapal, baik kapal perintis antarpulau di Maluku maupun kapal penumpang umum lintasan jauh seperti Jakarta, Surabaya, Makassar dan Papua.

"Kami sudah menyiapkan sejumlah kapal, baik kapal perintis antarpulau di daerah ini, kapal penumpang umum maupun kapal swasta. Kapal tersebut beroperasi seperti biasa sesuai jadwal pelayaran," ujarnya.

Frans berharap selama arus mudik maupun arus balik Lebaran, cuaca dalam kondisi baik dan pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak akan memberikan peringatan untuk menunda keberangkatan kapal, baik jalur antarapulau maupun jalur jauh.

"Jika pihak BMKG memberikan peringatan terhadap cuaca buruk, waktu keberangkatan kapal disesuaikan dengan kondisi cuaca yang ada," katanya.

Ia mengatakan, sesuai amanat Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, bahwa dalam menyambut Lebaran maupun setelah Lebaran, diharapkan tidak ada kejadian luar biasa di laut, kalau pun ada dapat dipertanggungjawabkan.

"Inilah komitmen kita bersama, karena itu semua pihak perlu memperhatikan kenyamanan maupun keselamatan penumpang, baik pada saat sebelum naik kapal, di atas kapal maupun ketika turun dari kapal," ujar Frans.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, semua petugas di Posko tetap siaga selama 24 jam di pelabuhan.

Pewarta: Rofinus E. Kumpul

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015