Ternate (Antara Maluku) - Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara (Malut) mencatat, pada Juni 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Malut sebesar 101,22 atau mengalami penurunan 0,74 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Mei 2015) yang sebesar 101,98.

Kepala Bidang Statistik Produksi BPS Malut, Baba Bugis mengatakan di Ternate, Kamis, penurunan NTP Provinsi Malut Juni 2015 disebabkan oleh turunnya NTP pada empat sub sektor.

NTP Sub sektor Tanaman Pangan turun sebesar 0,19 persen, NTP Sub sektor Hortikultura turun 0,44 persen, NTP Sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun sebesar 1,56 persen, dan NT Sub sektor Perikanan turun 1,44 persen.

Sementara itu, NTP Sub sektor Peternakan mengalami peningkatan sebesar 0,37 persen.

"Karena dari 10 Provinsi di Kawasan Timur Indonesia, NTP Juni 2015 terhadap Mei 2015 terjadi peningkatan NTP di tujuh provinsi, dimana Provinsi Sulawesi Tengah merupakan yang terbesarpeningkatan NTP-nya, yaitu sebesar 0,94 persen," katanya.

Sedangkan tiga provinsi lainnya mengalami penurunan NTP.

Penurunan NTP terbesar, yaitu -1,14 persen terjadi di Sulawesi Utara, sebab, pada Juni 2015.

Provinsi Maluku Utara mengalami inflasi perdesaan sebesar 0,84 persen, akibat naiknya indeks pada semua kelompok pengeluaran.

Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Maluku Utara Juni 2015 sebesar 106,19 atau turun 0,24 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya (Mei 2015) yang sebesar 106,44.

Akan tetapi, kata Baba, secara nasional, NTP mengalami peningkatan 0,50 persen yaitu dari 100,02 pada Mei 2015 menjadi 100,52 pada Juni 2015.

Inflasi perdesaan Nasional pada bulan Juni 2015 sebesar 0,82 persen, yang disebabkan oleh naiknya indeks pada seluruh kelompok pengeluaran.

NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015