Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Bayu Krisnamurthi menyampaikan bahwa pada tahun ini pihaknya akan masuk ke Program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur) milik Kementerian BUMN, guna meningkatkan produktivitas petani.
“Kami akan masuk on farm, Bulog akan terlibat dalam usaha meningkatkan produktivitas petani. Kita sebut program itu namanya Program Mitra Tani Bulog,” kata Bayu saat diskusi bersama awak media terkait Data dan Fakta Kondisi Perberasan Indonesia Terkini, di Jakarta, Selasa.
Bayu berharap setelah pihaknya terlibat dalam Program Makmur BUMN nantinya, maka akan lebih aktif dalam mendukung petani secara langsung agar lebih produktivitas.
“Saya sudah minta teman teman Bulog untuk masuk ke on farm, kita masuk on farm. Kita akan lebih aktif lagi ikut Program Makmur BUMN,” ujar Bayu.
Baca juga: Bulog percayakan Satgas Pangan bila ada pelanggaran hukum soal beras
Dia menuturkan bahwa Bulog akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membantu petani meningkatkan produktivitas petani, namun
Bulog tidak akan terlibat dalam pembelian lahan sawah di dalam negeri.
Selain untuk meningkatkan produktivitas, Bayu mengatakan bahwa tujuan lain bergabung dengan Program Makmur BUMN, yakni untuk membantu petani sehingga bisa mengetahui biaya produksi mereka dengan lebih jelas.
“Enggak, kalau beli sawah di dalam negeri, itu enggak,” kata Bayu.
Menurutnya, dengan masuk pada program tersebut maka akan lebih mudah untuk menilai keadilan harga di pasar. Salah satu contohnya adalah ketidakpastian harga, di mana harga jual gabah dini cukup tinggi dari harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) di tingkat petani, tetap sebesar Rp5.000 per kilogram.
“Contohnya tadi, misalnya soal harga gabah sekarang harga gabah Rp8.000-an atau Rp7.500 (per kilogram) sedangkan harga gabah sesuai HPP Rp5.000, apakah ini harga yang wajar, kita enggak tau. Atau kah ini harga karena kelangkaan, misalnya,” kata Bayu.
Baca juga: Bulog pastikan penyaluran bantuan pangan dilanjutkan 15 Februari
Bayu berharap melalui Program Mitra Tani Bulog, petani akan mendapatkan dukungan yang lebih besar dalam hal peningkatan produktivitas dan kesejahteraan. Hal ini akan membantu memastikan bahwa sektor pertanian terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional.
Menurutnya keikutsertaan Bulog dalam program tersebut mencerminkan komitmen untuk mendukung program-program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Selain itu, dengan menjadi mitra aktif dalam upaya peningkatan produktivitas pertanian nantinya, Bulog berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ketahanan pangan nasional.
“Mudah-mudahan dengan masuk ke Program Tani Bulog ini atau Program Makmur untuk on farm, Bulog bisa lebih tau berapa cost profuction,” ujar Bayu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog masuk Program Makmur BUMN untuk tingkatkan produktivitas petani