Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa memastikan ketersediaan minyak tanah di daerah ini aman dan tidak mengalami kelangkaan menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), karena tingginya kebutuhan masyarakat pada periode tersebut.
“Saya mengecek langsung kondisi di lapangan. Setelah dikonfirmasi, pasokan dari Pertamina sebenarnya lancar. Kondisi ini bukan langka, melainkan stok habis karena pembeli membludak di titik ini saja. Disebut langka apabila pasokan dari Pertamina tidak datang atau terlambat, sementara permintaan tinggi,” ujar Hendrik Lewerissa, di Ambon, Rabu.
Kepastian itu disampaikan Gubernur Maluku saat memantau langsung kondisi pendistribusian minyak tanah pada salah satu pangkalan di kawasan Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, sebagai tindak lanjut atas laporan masyarakat terkait dugaan kesulitan memperoleh bahan bakar tersebut.
Dalam peninjauan itu, ia berdialog langsung dengan pemilik pangkalan untuk memastikan kelancaran distribusi. Ia menjelaskan bahwa kondisi yang dilaporkan sebagai kelangkaan sejatinya merupakan stok yang cepat habis akibat penumpukan pembeli pada satu titik pangkalan tertentu.
Berkaitan dengan hal itu, Gubernur Hendrik menegaskan pentingnya pemerataan distribusi minyak tanah di seluruh wilayah agar masyarakat dapat memperoleh bahan bakar di pangkalan terdekat, tanpa harus bertumpu pada satu lokasi.
“Langkah ini dinilai perlu untuk menjaga pelayanan publik tetap berjalan normal dan efisien, khususnya menjelang Nataru,” ujarnya pula.
“Kesimpulannya, pasokan kita cukup, bahkan berlebih karena sudah ada penambahan kuota. Pemerintah menjamin ketersediaan bahan bakar aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir menghadapi momen Natal dan Tahun Baru,” ujarnya lagi.
Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku telah menambah alokasi minyak tanah sebanyak 460 ribu liter atau 19 persen lebih banyak dari penyaluran pada November 2025.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Awan Raharjo mengatakan peningkatan ini adalah bentuk komitmen Pertamina menjamin ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
"Peningkatan suplai ini dilakukan untuk memperkuat ketersediaan stok minyak tanah di pangkalan-pangkalan. Kami pastikan, penyaluran ke pangkalan saat ini semua berjalan normal dan lancar, adapun kami juga pastikan harga minyak tanah di pangkalan resmi dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan," katanya pula.
