Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Provinsi Maluku Utara bekerja sama dengan investor yang mengelola objek wisata Pulau Widi di Kabupaten Halmahera Selatan mengupayakan adanya penerbangan perintis yang melayani rute Widi-Denpasar, Bali.
"Kerja sama pembukaan penerbangan perintis rute Pulau Widi-Denpasar, Bali itu merupakan bagian dari kerja sama antara Pemprov Malut dengan investor yang mengelola Pulau Widi sebagai objek wisata bahari," kata Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Malut, Samin Marsaoly di Ternate, Minggu.
Adanya penerbangan perintis yang melayani rute Pulau Widi-Denpasar diharapkan akan semakin mendorong wisatawan mancanegara yang ada di Bali untuk melanjutkan kunjungan ke objek wisata Pulau Widi, karena kalau hanya mengandalkan transportasi laut kemungkinan wisatawan enggan berkunjung ke Pulau Widi.
Ia mengatakan, untuk merealisasikan pembukaan penerbangan perintis yang melayani rute Pulau Widi-Denpasar tersebut, Pemprov Malut telah mengkoordinasikannya ke Kementerian Perhubungan, termasuk sejumlah kementerian terkait lainnya dan sejauh ini mendapat tanggapan positif.
Pembangunan infrastruktur bandara di Pulau Widi, khususnya pembangunan landasan pacu sepenuhnya akan dibiayai oleh investor yang mengelola objek wisata Pulau Widi, sehingga tidak akan membebani APBD Malut atau APBN.
"Paling lambat tahun 2018 diharapkan sudah ada penerbangan perintis yang akan melayani objek wisata Pulau Widi dengan Denpasar, bahkan sesuai rencana juga akan upayakan dengan kota-kota lainnya di Indonesia yang menjadi pintu masuk wisatawan mancanegara, seperti Ambon, Maluku dan Raja Ampat, Papua Barat," katanya.
Objek wisata Pulau Widi merupakan andalan Malut untuk menarik kunjungan wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri sebanyak-banyaknya ke daerah ini, karena objek wisata ini memiliki keindahan pantai pasir putih dan panorama bawah laut yang sulit di temukan padanannya di daerah lain.
Samin Marsaoly menambahkan, Pemkab Halmahera Selatan kini juga terus membenahi infrastruktur jalan dari Saketa ke Matuting, untuk memudahkan wisatawan yang akan ke objek wisata Pulau Widi sebelum adanya penerbangan perintis ke sana.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Kerja sama pembukaan penerbangan perintis rute Pulau Widi-Denpasar, Bali itu merupakan bagian dari kerja sama antara Pemprov Malut dengan investor yang mengelola Pulau Widi sebagai objek wisata bahari," kata Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Malut, Samin Marsaoly di Ternate, Minggu.
Adanya penerbangan perintis yang melayani rute Pulau Widi-Denpasar diharapkan akan semakin mendorong wisatawan mancanegara yang ada di Bali untuk melanjutkan kunjungan ke objek wisata Pulau Widi, karena kalau hanya mengandalkan transportasi laut kemungkinan wisatawan enggan berkunjung ke Pulau Widi.
Ia mengatakan, untuk merealisasikan pembukaan penerbangan perintis yang melayani rute Pulau Widi-Denpasar tersebut, Pemprov Malut telah mengkoordinasikannya ke Kementerian Perhubungan, termasuk sejumlah kementerian terkait lainnya dan sejauh ini mendapat tanggapan positif.
Pembangunan infrastruktur bandara di Pulau Widi, khususnya pembangunan landasan pacu sepenuhnya akan dibiayai oleh investor yang mengelola objek wisata Pulau Widi, sehingga tidak akan membebani APBD Malut atau APBN.
"Paling lambat tahun 2018 diharapkan sudah ada penerbangan perintis yang akan melayani objek wisata Pulau Widi dengan Denpasar, bahkan sesuai rencana juga akan upayakan dengan kota-kota lainnya di Indonesia yang menjadi pintu masuk wisatawan mancanegara, seperti Ambon, Maluku dan Raja Ampat, Papua Barat," katanya.
Objek wisata Pulau Widi merupakan andalan Malut untuk menarik kunjungan wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri sebanyak-banyaknya ke daerah ini, karena objek wisata ini memiliki keindahan pantai pasir putih dan panorama bawah laut yang sulit di temukan padanannya di daerah lain.
Samin Marsaoly menambahkan, Pemkab Halmahera Selatan kini juga terus membenahi infrastruktur jalan dari Saketa ke Matuting, untuk memudahkan wisatawan yang akan ke objek wisata Pulau Widi sebelum adanya penerbangan perintis ke sana.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015