Ambon (Antara Maluku) - Dua atlet tenis meja Kota Ambon akan mewakili provinsi Maluku di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Makassar, Sulawesi Selatan pada Agustus 2015.
"Dua atlet tenis meja, Leony Khoe dan Christian Matahelumual dipercayakan mewakili Provinsi Maluku di ajang O2SN tingkat nasional," kata Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Ambon, Roy Mongie, Jumat.
Ia mengatakan, kedua atlet tersebut terpilih mewakili Maluku berdasarkan hasil seleksi Dinas Pendidikan Provinsi Maluku.
"Dari hasil seleksi atlet mengkikuti O2SN, ternyata atlet Kota Ambon dipercayakan mewakili Provinsi Maluku di cabang olahraga tenis meja.Kami berupaya memberikan dukungan moral agar mereka juga bisa tampil untuk memberikan yang terbaik bagi Maluku," katanya.
Menurut Roy, pihaknya bersyukur atas kepercayaan yang diberikan, hal ini membuktikan Kota Ambon memiliki atlet muda optensial yang bisa mengharumkan nama daerah.
Kegiatan O2SN dilaksanakan berjenjang tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten dan kota, provinsi dan tingkat nasional sebagai ajang pembinaan, minat dan kreatifitas peserta didik.
"Kegiatan ini merupakan ajang mengasah prestasi atlet kota Ambon untuk berlomba di tingkat nasional," katanya.
Ia mengakui, disiplin merupakan kata kunci untuk meraih prestasi, karena itu disiplin harus menjadi komitmen para atlet.
"Yang kedua adalah solidaritas juga harus menjadi bagian terpenting. Jangan mengandalkan diri sendiri karena tanpa kebersamaan tim tidak akan mencapai hasil yang baik," ujarnya.
Dijelaskannya, pihaknya akan mengadakan pembinaan secara khusus untuk atlet tenis meja Kota Ambon, dan dalam waktu dekat akan dilakukan inventarisir dan identifikasi atlet muda potensial.
Hal tersebut sebagai bentuk regenerasi atlet untuk dipersiapkan menghadapi berbagai kompetisi di tingkat nasional maupun internasional.
"Kita harus melakukan regenerasi atlet tidak bisa hanya mengandalkan atlet yang sudah ada, kedepan kita akan berkoordinasai dengan KONI Kota Ambon untuk melihat seluruh atlet potensial usia dini," tandas Roy Mongie.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Dua atlet tenis meja, Leony Khoe dan Christian Matahelumual dipercayakan mewakili Provinsi Maluku di ajang O2SN tingkat nasional," kata Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Ambon, Roy Mongie, Jumat.
Ia mengatakan, kedua atlet tersebut terpilih mewakili Maluku berdasarkan hasil seleksi Dinas Pendidikan Provinsi Maluku.
"Dari hasil seleksi atlet mengkikuti O2SN, ternyata atlet Kota Ambon dipercayakan mewakili Provinsi Maluku di cabang olahraga tenis meja.Kami berupaya memberikan dukungan moral agar mereka juga bisa tampil untuk memberikan yang terbaik bagi Maluku," katanya.
Menurut Roy, pihaknya bersyukur atas kepercayaan yang diberikan, hal ini membuktikan Kota Ambon memiliki atlet muda optensial yang bisa mengharumkan nama daerah.
Kegiatan O2SN dilaksanakan berjenjang tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten dan kota, provinsi dan tingkat nasional sebagai ajang pembinaan, minat dan kreatifitas peserta didik.
"Kegiatan ini merupakan ajang mengasah prestasi atlet kota Ambon untuk berlomba di tingkat nasional," katanya.
Ia mengakui, disiplin merupakan kata kunci untuk meraih prestasi, karena itu disiplin harus menjadi komitmen para atlet.
"Yang kedua adalah solidaritas juga harus menjadi bagian terpenting. Jangan mengandalkan diri sendiri karena tanpa kebersamaan tim tidak akan mencapai hasil yang baik," ujarnya.
Dijelaskannya, pihaknya akan mengadakan pembinaan secara khusus untuk atlet tenis meja Kota Ambon, dan dalam waktu dekat akan dilakukan inventarisir dan identifikasi atlet muda potensial.
Hal tersebut sebagai bentuk regenerasi atlet untuk dipersiapkan menghadapi berbagai kompetisi di tingkat nasional maupun internasional.
"Kita harus melakukan regenerasi atlet tidak bisa hanya mengandalkan atlet yang sudah ada, kedepan kita akan berkoordinasai dengan KONI Kota Ambon untuk melihat seluruh atlet potensial usia dini," tandas Roy Mongie.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015