Ternate (Antara Maluku) - Panwaslu Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara melakukan pengawasan intensif dan terus mewaspadai adanya dugaan penggelembungan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di pilkada serentak 9 Desember 2015.

"Menjelang pelaksanaan pilkada Kabupaten Halsel disinyalir melambung tinggi, karena sudah terlihat banyak data pemilih yang semakin besar dibanding pada pemilu legislataif 2014 lalu," kata anggota Panwaslu Kabupaten Halsel, Kahar Yasin, di Ternate, Sabtu.

Kahar Yasin menegaskan, DPT Halsel saat ini telah terjadi penggelembungan jumlah penduduk, karena dalam rentang waktu satu tahun, DPT bertambah sebanyak 76 ribu lebih, ini sangat tidak masuk akal karena selisih jumlah DPD terlalu besar.

Dia menjelaskan, sebelumnya, jumlah DPT Halsel sebanyak 161.807 jiwa, namun hasil pendataan yang dilakukan ternyata melonjak menjadi 237.878 jiwa, terjadi kenaikan sebanyak 76.071 jiwa.

"Sebelum Pilpres DPT sebanyak 161.807 namun saat ini naik menjadi 237.878 jiwa, tidak masuk diakal, dalam,a setahun, DPT bertambah sebanyak 76.071 jiwa," katanya.

Menurut dia, dari hasil croscek, terjadi penambahan setiap daerah pemilihan itu diatas 10 ribu, Obi terjadi kenaikan sebesar 18 ribu jiwa, di Bacan juga kenaikan sebanyak 14 ribu jiwa, ini sudah tidak wajar.

Oleh karena itu, kata Kahar, pihaknya akan meminta kepada pihak penyelenggara dalam menempatkan Petugas Pemutahiran Data Pemilih (PPDP) itu tidak merujuk pada Peraturan KPU Nomor 4 tahun 2015.

"Dalam PKPU nomor 4 itu dijelaskan, DPT yang diatas 400 jiwa maka harus menempatkan sebanyak dua orang petugas PPD," katanya.

Olehnya itu, kata Kahar, Panwaslu Halsel menilai, saat ini PPDP untuk Pilkada Halsel masih sangat kurang dan petugas PPDP saat ini masih kurang dan harus ditambah.

Pilkada serentak 9 Desember di Kabupaten Halsel akan diikuti empat pasangan masing-masing pasangan Amin Ahmad/Jaya Lamusu, Bahrain Kasuba/Iswan Hasjim, Ponsen Sarfa/Sagaf Hi Taha dan pasangan Rusihan Djafar/Beni Parengkuan.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015