Ambon, 31/8 (Antara Maluku) - Program Peningkatan Kualitas Pemukiman (P2KP) Kota Ambon menerapkan program Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) di dua kelurahan yakni Wainitu dan Batu Merah.

"PLPBK merupakan tindaklanjut kegiatan penataan kawasan kumuh sekaligus penanggulangan kemiskinan perkotaan, " kata Koordinator P2KP kota Ambon, Petrus Tuny, Senin

Kegiatan PLPBK merupakan intervensi pada tahap transformasi yakni dari masyarakat berdaya, mandiri dan menuju masyarakat yang madani.

Intervensi kegiatan tersebut difokuskan pada upaya mewujudkan perbaikan kualitas hidup masyarakat miskin, melalui penataan lingkungan pemukiman yang teratur aman dan sehat.

"PLPBK difokuskan pada kawasan prioritas miskin disar kelurahan sasaran, yang bertujuan untuk meningkatkan lingkungan pemukiman padat, kumuh dan miskin di kota besar dan metropolitan sebagai implementasi kebijakan RPJM nasional," ujar Petrus.

Dia mengemukakan, tahapan PLPBK diantaranya, persiapan yakni penyepakatan kawasan prioritas, lokakarya dan sosialisasi, pembentukan tim teknis, TIPP dan rekrutman TAPP.

Tahapan perencanaan dan pemasaran sosial yakni membangun visi, pemetaan swadaya, rancangan perencanaan dan penyusunan rencana tindak lingkungan pemukiman kawasan prioritas.

Selanjutnya, pelaksanaan kegiatan serta tahapan pelaksanaan pembangunan dan persiapan keberlanjutan.

Diakuinya, saat ini pihaknya telah melakukan pendataan dan saat ini dalam tahapan perencanaan, setelah rampung dilanjutkan penanganan.

"Kawasan Batu Merah dan wainitu telah dilakukan perencanaan penataan bangunan, air bersih, sanitasi ditargetkan Spetember 2015 mulai dijalankan," tegas Petrus.

Program PLPBK berupaya merubah perilaku dan perbaikan kualitas hidup masyarakat miskin, peningkatan kualitas lingkungan pemukiman dengan cakupan infrastruktur pemukiman.

Selain itu mewujudkan pemukiman layak huni dan berkelanlanjutan, karena itu dibutuhkan peran serta masyarakat yang partisipatif, karena program tersebut berjalan untuk kepentingan bersama sehingga harus seirama," tandas Petrus Tuny.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015