Ternate, 9/9 (Antara Maluku) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) sedang menyiapkan tiga pejabatnya untuk menduduki jabatan sebagai Penjabat Bupati menyusul masa jabatan bupati divinitif di tiga kabupaten tersebut berakhir.
Kepala Biro Pemerintahan Setda Pemprov Maluku Utara Ansar Daali di Ternate, Selasa, mengatakan ketiga pejabat yang disiapkan merupakan eselon II di Pemprov Malut yang selanjutnya akan mengisi kekosongan jabatan Bupati di Kabupaten Kepulauan Sula, Pulau Morotai dan Pulau Taliabu.
Sedangkan, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Selatan dan Halmahera Barat memang masih tiga sampai empat bulan, setelah bupati/walikota tersebut menyelesaikan masa jabatannya.
Ansar mengatakan, di Kabupaten Kepulauan Sula misalnya, pasangan Bupati/Wakil Bupati Ahmad Hidayat Mus/Safi Pauwah akan mengakhiri masa jabatannya pada 15 September dan Pemprov telah menyiapkan Kepala BPMD Malut, Mohtar Umamit untuk menduduki Penjabat Bupati Kepulauan Sula.
Begitu pula, di Kabupaten Pulau Morotai yang kini bupatinya Rusli Sibua telah dinonaktifkan, setelah terjerat kasus suap mantan Ketua MK Akil Muktar dan Penjabat Bupati Taliabu, Sugeng Harjono yang masa tugasnya akan berakhir.
"Bahkan, tiga pejabat eselon II yang disiapkan tersebut telah diusulkan ke Kemendagri diantaranya Kasatpol PP Yahya Hasan akan menduduki jabatan Pejabat Bupati Pulau Morotai dan La Bayoni sebagai Pejabat Bupati Pulau Taliabu," kata Ansar.
Sementara itu, di tempat terpisah, Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba ketika dihubuungi menyatakan untuk menghindari masa kekosongan jabatan berdasarkan ketentuan perundang undangan diangkat penjabat bupati dan walikota yang akan memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai pada waktu pelantikan bupati/walikota terpilih.
"Proses alih kepemimpinan ini sesuatu yang bisa terjadi kapan dan dimana pun dan bagian dari dinamika pemerintahan," kata Gubernur.
Sebelumnya, Gubernur Malut telah melantik Kepala Biro Organisasi Pemprov Malut, Idrus Assagaf sebagai Penjabat Walikota Ternate dan Kepala Dinas Pertanian Pemprov Malut, Muzdalifah Ilyas sebagai Penjabat Bupati Kabupaten Halmahera Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
Kepala Biro Pemerintahan Setda Pemprov Maluku Utara Ansar Daali di Ternate, Selasa, mengatakan ketiga pejabat yang disiapkan merupakan eselon II di Pemprov Malut yang selanjutnya akan mengisi kekosongan jabatan Bupati di Kabupaten Kepulauan Sula, Pulau Morotai dan Pulau Taliabu.
Sedangkan, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Selatan dan Halmahera Barat memang masih tiga sampai empat bulan, setelah bupati/walikota tersebut menyelesaikan masa jabatannya.
Ansar mengatakan, di Kabupaten Kepulauan Sula misalnya, pasangan Bupati/Wakil Bupati Ahmad Hidayat Mus/Safi Pauwah akan mengakhiri masa jabatannya pada 15 September dan Pemprov telah menyiapkan Kepala BPMD Malut, Mohtar Umamit untuk menduduki Penjabat Bupati Kepulauan Sula.
Begitu pula, di Kabupaten Pulau Morotai yang kini bupatinya Rusli Sibua telah dinonaktifkan, setelah terjerat kasus suap mantan Ketua MK Akil Muktar dan Penjabat Bupati Taliabu, Sugeng Harjono yang masa tugasnya akan berakhir.
"Bahkan, tiga pejabat eselon II yang disiapkan tersebut telah diusulkan ke Kemendagri diantaranya Kasatpol PP Yahya Hasan akan menduduki jabatan Pejabat Bupati Pulau Morotai dan La Bayoni sebagai Pejabat Bupati Pulau Taliabu," kata Ansar.
Sementara itu, di tempat terpisah, Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba ketika dihubuungi menyatakan untuk menghindari masa kekosongan jabatan berdasarkan ketentuan perundang undangan diangkat penjabat bupati dan walikota yang akan memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai pada waktu pelantikan bupati/walikota terpilih.
"Proses alih kepemimpinan ini sesuatu yang bisa terjadi kapan dan dimana pun dan bagian dari dinamika pemerintahan," kata Gubernur.
Sebelumnya, Gubernur Malut telah melantik Kepala Biro Organisasi Pemprov Malut, Idrus Assagaf sebagai Penjabat Walikota Ternate dan Kepala Dinas Pertanian Pemprov Malut, Muzdalifah Ilyas sebagai Penjabat Bupati Kabupaten Halmahera Timur.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015