Ternate, 19/9 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, akan memprioritaskan pengembangan objek pariwisata guna merangsang minat wisatawan domestik maupun mancanegara mengunjungi daerah ini.

"Kami bekerjasama dengan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat pada 2015 untuk merevitalisasi benteng peninggalan Belanda ," kata

Kadisbudpar Kota Ternate, Anas Conoras di Ternate, Jumat.

Revitalisasi difokuskan di Benteng Ford Oranye dengan anggaran dari APBN lebih dari Rp10 miliar secara bertahap pada dua tahun terakhir ini.

Benteng Ford Oranye awal dibangun di atas puing-puing bekas sebuah benteng pada 1522 oleh bangsa Portugis.

Awalnya sebutannya benteng Malayo, kini menjadi simbol pariwisata di Kota Ternate.

Sebab, keberadaan benteng ini juga dengan sendirinya menjadi pertanda sebuah fase politik ekonomi global awal dimulai karena kedatangan bangsa Belanda semakin menyuburkan atmosfir dagang kolonial dengan penguasaannya dengan monopoli rempah - rempah di Ternate dan sekitarnya.

Anas mengemukakan, Pemkot Ternate menelorkan empat program prioritas di bidang pariwisata yang ditawarkan kepada investor untuk mengelolanya.

Programnya diarahkan berdampak strategis untuk peningkatan potensi wisatawan lokal.

Dalam menarik minat wisatawan lokal, dia menjanjikan penambahan even dan lokasi tujuan pariwisata dengan wisata kuliner sebagai unggulan.

Kota Ternate juga perlu menambah area-area tujuan wisata baru yang menyuguhkan seni khususnya pertunjukan seni tradisional.

"Menambah infrastruktur guna memberikan kenyamanan berwisata seperti yang dicanangkan melalui kerjasama bersama Dirjen Tata Kota dan PU , beberapa hari lalu," katanya.

Tujuan kerjasama dalam promosi wisata ini juga menjadi momentum strategis bagi Kota Ternate untuk belajar mengemas paket wisata cagar budaya, yang belum optimal pengelolaannya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015