Ternate, 25/9 (Antara Maluku) - Pemerintah Provinsi (Pemprov), Maluku Utara, menargetkan penyelesaikan pembangunan pabrik kemasan produk pertanian rampung pada akhir 2015, sehingga bisa menggairahkan aktivitas ekonomi masyarakat setempat.

"Bangunan rumah kemasan produk pertanian yang sementara dalam proses pengerjaan di kawasan Kelurahan Sasa, ditargetkan rampung pada akhir 2015," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku Utara, Nurdin, di Ternate, Jumat.

Dia mengatakan, proyek ini merupakan kerja sama Pemprov Maluku Utara dan Pemerintah Kota Ternate serta Kementerian Perindustrian dan Perdagangan.

"Dalam kerja sama ini Pemkot Ternate siapkan lahan dan Pemprov Maluku Utara membangun fisiknya, sedangkan mesin dan peralatan lainnya ditanggung kementerian," ujarnya.

Nurdin menjelaskan, pembanguan secara bertahap dan berkelanjutan pada 2014 dianggarkan sebesar Rp600 juta lebih, selanjutnya 2015 dianggarkan Rp1,1 miliar sehingga totalnya Rp 1,7 miliar lebih dan anggaran tersebut bersumber dari APBD Provinsi Malut.

Bangunan rumah kemasan tersebut diharapkan dirampungkan pada akhir 2015 dan difungsikan di 2016 . Kehadirannya akan mendorong adanya sumber daya manusia dalam pengembangan produk pertanian untuk bersaing di berbagai daerah.

"Ke depan kita telah diperhadapkan dengan ekonomi global, maka lewat kerjasama antara Pemprov Maluku Utara dan Pemkot Ternate akan selalu mendorong berbagai kemasan produk pertanian di daerah ini," kata Nurdin.

Sedangkan, sejumlah pengelola Usaha Kecil Menengah (UKM) di Ternate menyambut baik rencana pembangunan pabrik kemasan untuk produk pertanian guna meningkatkan hasil produk milik UKM tersebut.

Salah seorang pengelola UKM di Ternate, Hasan Alhadar, mengatakan, banyak UKM dan Industri Kecil Menengah (IKM) yang tersebar di Kota Ternate sangat sulit bersaing dengan produk pertanian dari daerah lain karena kalah kemasan produk.

Dia mengakui, saat ini UKM dan IKM di Ternate sudah memiliki hasil usaha pertanian yang berkualitas.

Hanya saja, kemasannya tidak menarik dan berkualitas, akhirnya dalam memasarkan usaha pertaniannya lokal ke berbagai daerah harus kalah bersaing, karena kemasannya tidak memiliki kualitas yang bagus.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015