Ambon, 1/10 (Antara Maluku) - Satu mayat pria dewasa ditemukan mengapung di tepi pantai sekitar kawasan pelabuhan penyeberangan kapal feri Namlea, Kabupaten Buru.

Kasat Reskrim Polres Buru, AKP Jamaluddin Malawat yang dihubungi dari Ambon, Kamis, mengaku belum menerima laporan tersebut karena sedang menjalankan tugas di luar daerah.

"Saya masih di luar kota dan belum menerima laporan resmi, tetapi kasusnya sementara ditangani Polsek Namlea," kata Jamaludin.

Aparat kepolisian dari Polsek setempat juga sementara melakukan olah tempat kejadian perkara dan berupaya mencari tahu identitas korban.

Tetapi menyangkut penyebab kematian korban, kata Jamaludin, untuk sementara belum diketahui secara pasti karena masih dalam penyelidikan.

Penemuan jasad korban di sekitar lokasi pelabuhan penyebarangan kapal feri Namlea ini sempat membuat geger warga setempat.

Usia korban diperkirakan sekitar 20-an tahun dan menggunakan baju jenis bralon serta celana pendek warna hitam.

Polisi telah mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat untuk diperiksa.

Saat pertama kali ditemukan oleh empat orang anak TPA Marhaban, wajah korban terlihat masih mengeluarkan darah segar.

Data Antara menyebutkan, kasus temuan mayat di pantai Pulau Buru jarang terjadi, dan selama ini kasusnya berhubungan dengan pertikaian antarpenambang emas ilegal di Gunung Botak.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015