Ambon, 5/10 (Antara Maluku) - Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua memastikan Presiden Joko Widodo datang ke Maluku untuk membuka Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XI di Ambon pada 6 Oktober 2015.
"Kepastian kehadiran Kepala Negara itu disampaikan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta, Senin (5/10) petang," kata Wagub Zeth yang dikonfirmasi dari Ambon, Senin malam.
Karena itu, dia bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena doa warga Maluku, maka Presiden Jokowi, akhirnya berkenan membuka Pesparawi Nasional XI yang diikuti lebih dari 6.000 peserta dari 34 Provinsi.
"Syukurlah karena doa semua komponen bangsa Indonesia di Maluku, akhirnya Presiden Jokowi memutuskan membuka Pesparawi Nasional XI yang mendapat dukungan penuh basudara Islam, terutama di Kota Ambon," ujar Wagub.
Zeth yang sedang berada di Jakarta dan juga Ketua Umum Pesparawi Nasional XI itu mengakui dambaan masyarakat Maluku agar Presiden membuka Pesparawi Nasional XI di Kota Ambon akhirnya terwujud, menyusul sebelumnya diinformasikan berhalangan sehingga mengecewakan berbagai pihak.
"Jadi kepastian Presiden membuka Pesparawi Nasional XI memotivasi semua kompone bangsa di Maluku untuk sukses, baik menjadi penyelenggaraan, prestasi maupun pertanggung jawaban keuangan," tegasnya.
Gubernur Maluku, Said Assagaff juga membenarkan Presiden Jokowi telah menyetujui membuka Pesparawi Nasional XI di Ambon yang penyelenggaraannya pada 2 - 12 Oktober 2015.
"Saya setelah dikoordinasikan Wagub Zeth langsung memerintahkan dilaksanakan rapat di stadion Mandala Remaja sebagai lokasi pembukaan Pesparawi Nasional XI," tandasnya.
Penyelenggaraan Pesparawi Nasional XI di Kota Ambon telah dimulai dengan melombakan vocal grup, solo anak umur 7 - 9 tahun, paduan suara wanita dan paduan suara anak.
Sebelumnya, para tokoh agama Maluku menyatakan kekecewaan mendengar informasi Presiden Jokowi tidak membuka Pesparawi Nasional XI.
Wakil Ketua MUI Maluku, Abidin Wakanno, di Ambon, Pesparawi Nasional XI ini mewujudkan citra peradaban masyarakat Maluku sehingga sangatlah mengecewakan sekiranya Kepala Negara tidak membukanya dengan alasan kurang jelas.
Dia memastikan masyarakat Maluku, terutama di Kota Ambon, baik Islam, Kristen Protestan, Kristen Katholik, Hindu dan Budha sangatlah kecewa sekiranya Presiden tidak membuka Pesparawi Nasional XI.
"Rasanya Gubernur Maluku, Said Assagaff dan Wagub, Zeth Sahuburua telah berusaha keras untuk meyakinkan Presiden agar membuka Pesparawi Nasional XI," ujar Abidin.
Bahkan, para tokoh lintas agama telah dibawa ke Jakarta untuk meyakinkan berbagai komponen agar Presiden Jokowi berkenan membuka Pesparawi Nasional XI, menyusul MTQ Nasional di Ambon pada 2012.
"Jadi dalam kapasitas sebagai Kepala Negara hendaknya Pa Jokowi mempertimbangkan kerja keras semua komponen bangsa untuk menjadikan Maluku sebagai laboratorium kerukunan beragama, baik nasional maupun Internasional melalui momentum Pesparawi Nasional XI," tegas Abidin.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Kepastian kehadiran Kepala Negara itu disampaikan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta, Senin (5/10) petang," kata Wagub Zeth yang dikonfirmasi dari Ambon, Senin malam.
Karena itu, dia bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena doa warga Maluku, maka Presiden Jokowi, akhirnya berkenan membuka Pesparawi Nasional XI yang diikuti lebih dari 6.000 peserta dari 34 Provinsi.
"Syukurlah karena doa semua komponen bangsa Indonesia di Maluku, akhirnya Presiden Jokowi memutuskan membuka Pesparawi Nasional XI yang mendapat dukungan penuh basudara Islam, terutama di Kota Ambon," ujar Wagub.
Zeth yang sedang berada di Jakarta dan juga Ketua Umum Pesparawi Nasional XI itu mengakui dambaan masyarakat Maluku agar Presiden membuka Pesparawi Nasional XI di Kota Ambon akhirnya terwujud, menyusul sebelumnya diinformasikan berhalangan sehingga mengecewakan berbagai pihak.
"Jadi kepastian Presiden membuka Pesparawi Nasional XI memotivasi semua kompone bangsa di Maluku untuk sukses, baik menjadi penyelenggaraan, prestasi maupun pertanggung jawaban keuangan," tegasnya.
Gubernur Maluku, Said Assagaff juga membenarkan Presiden Jokowi telah menyetujui membuka Pesparawi Nasional XI di Ambon yang penyelenggaraannya pada 2 - 12 Oktober 2015.
"Saya setelah dikoordinasikan Wagub Zeth langsung memerintahkan dilaksanakan rapat di stadion Mandala Remaja sebagai lokasi pembukaan Pesparawi Nasional XI," tandasnya.
Penyelenggaraan Pesparawi Nasional XI di Kota Ambon telah dimulai dengan melombakan vocal grup, solo anak umur 7 - 9 tahun, paduan suara wanita dan paduan suara anak.
Sebelumnya, para tokoh agama Maluku menyatakan kekecewaan mendengar informasi Presiden Jokowi tidak membuka Pesparawi Nasional XI.
Wakil Ketua MUI Maluku, Abidin Wakanno, di Ambon, Pesparawi Nasional XI ini mewujudkan citra peradaban masyarakat Maluku sehingga sangatlah mengecewakan sekiranya Kepala Negara tidak membukanya dengan alasan kurang jelas.
Dia memastikan masyarakat Maluku, terutama di Kota Ambon, baik Islam, Kristen Protestan, Kristen Katholik, Hindu dan Budha sangatlah kecewa sekiranya Presiden tidak membuka Pesparawi Nasional XI.
"Rasanya Gubernur Maluku, Said Assagaff dan Wagub, Zeth Sahuburua telah berusaha keras untuk meyakinkan Presiden agar membuka Pesparawi Nasional XI," ujar Abidin.
Bahkan, para tokoh lintas agama telah dibawa ke Jakarta untuk meyakinkan berbagai komponen agar Presiden Jokowi berkenan membuka Pesparawi Nasional XI, menyusul MTQ Nasional di Ambon pada 2012.
"Jadi dalam kapasitas sebagai Kepala Negara hendaknya Pa Jokowi mempertimbangkan kerja keras semua komponen bangsa untuk menjadikan Maluku sebagai laboratorium kerukunan beragama, baik nasional maupun Internasional melalui momentum Pesparawi Nasional XI," tegas Abidin.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015