Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Pattimura (Unpatti), Khayla Radwa Shadhena Putri Bachtari, meraih penghargaan Best Advokasi pada ajang Pemilihan Duta Kampus Indonesia 2025, setelah mengangkat isu pentingnya akses pendidikan bagi anak-anak di Maluku, khususnya perempuan.
“Suara mahasiswa Unpatti di tingkat nasional menjadi penting untuk mendorong perubahan. Keberhasilan ini menunjukkan generasi muda Maluku mampu menampilkan gagasan strategis mengenai isu kesetaraan pendidikan dan memperjuangkannya di forum nasional,” ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Hubungan Masyarakat, dan Alumni Unpatti, Dr Nur Aida Kubangun di Ambon, Kamis.
Menurut Kubangun, advokasi yang dibawa Khayla menyoroti realitas masih adanya wilayah di Maluku, terutama daerah terpencil, yang mempertahankan pola pikir bahwa pendidikan bukan prioritas bagi anak perempuan.
Ia menilai kondisi ekonomi serta konstruksi sosial budaya menjadi faktor yang kerap menghambat anak perempuan mengenyam pendidikan setara.
Ia berharap advokasi tersebut dapat menarik perhatian pemerintah pusat serta menginspirasi mahasiswa lintas fakultas di Unpatti untuk terus berprestasi dan membawa isu-isu strategis daerah ke tingkat nasional.
Sementara itu, Khayla menjelaskan Pemilihan Duta Kampus Indonesia 2025 diikuti oleh 556 pendaftar dari seluruh Indonesia. Seleksi kemudian mengerucut menjadi 200 peserta, lalu 40, hingga akhirnya 20 finalis diundang ke tahap grand final yang berlangsung di Jakarta dan Tangerang.
Sebagai penerima penghargaan Bidang Advokasi, Khayla menyampaikan bahwa dirinya memiliki tanggung jawab untuk mengimplementasikan program advokasi yang telah dipresentasikan.
Mulai bulan depan, ia akan melaksanakan rangkaian kegiatan sosialisasi mengenai hak-hak anak di sejumlah sekolah pelosok Maluku.
Program tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran anak-anak dan orang tua tentang pentingnya pendidikan, sekaligus mendorong lahirnya generasi muda Maluku yang siap menyongsong generasi emas 2045.
Editor : Ikhwan Wahyudi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2025