Gubernur Maluku Utara (Malut) Sherly Tjoanda bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) menggelar rangkaian peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan di Kabupaten Pulau Morotai.

Gubernur Malut, Sherly Tjoanda dihubungi, Jumat, menyampaikan pesan penting agar remaja menjaga diri dan tidak mudah terpengaruh rayuan yang dapat merusak masa depan.

Ia juga mengimbau generasi muda menjauhi minuman keras dan narkoba, serta lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi di internet.

Menurutnya, edukasi sejak dini menjadi langkah strategis untuk membangun kesadaran dan tanggung jawab sosial para pelajar.

Kampanye anti kekerasan di sekolah bersama LBH Perempuan dan Anak Morotai melalui kegiatan edukasi dan dialog bersama pelajar SMP dan SMA di Morotai Selatan.

Penutupan ini acara tersebut menghadirkan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, sebagai narasumber utama.

Kegiatan tersebut menjadi puncak dari berbagai program yang telah digelar LBH Perempuan dan Anak Morotai selama masa kampanye, mulai dari seminar Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), sosialisasi pencegahan perkawinan anak, pelatihan manajemen kasus serta dukungan psikologis awal bagi pendamping korban, hingga kampanye publik yang melibatkan sekolah, tokoh adat, tokoh agama, dan komunitas setempat.

Sementara itu, Direktur LBH Perempuan dan Anak Morotai, Djuniar, berharap kegiatan kampanye dan dialog ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, mendorong keberanian korban untuk melapor dan memperkuat jaringan perlindungan di tingkat lokal.

Ia menegaskan pentingnya keberlanjutan program, pelatihan deteksi dini, serta mekanisme rujukan yang responsif agar perlindungan terhadap perempuan dan anak dapat berjalan efektif.

Penutupan rangkaian kegiatan ini sekaligus menjadi ajakan bagi seluruh elemen masyarakat - sekolah, pemerintah desa, tokoh adat, tokoh agama, orang tua, dan pemuda, untuk terus berperan aktif dalam pencegahan kekerasan melalui pendidikan berkelanjutan, dukungan terhadap korban, dan budaya saling melindungi.

LBH Perempuan dan Anak Morotai mengimbau warga agar tidak ragu melaporkan indikasi kekerasan serta memberikan dukungan empati demi memperlancar proses pemulihan dan penegakan hukum.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2025