Ternate, 29/10 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) akan mengembangkan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan menyiapkan SDM untuk bisa berkompetisi pada era pasar bebas ASEAN nanti.
"Untuk menjemput persaingan Pasar ASEAN yang akan diberlakukan pada 31 Desember 2015 mendatang, pemkot melalui instansi terkait akan melakukan pengembangan SDM terhadap IKM dan UKM, hal itu dilakukan agar para pelaku IKM maupun UKM dapat bersaing di pasar global dengan sejumlah produk lokal," kata Kadisperindagkop dan UKM Ternate, Arief Gani di Ternate, Kamis.
Dia mengatakan, agar para pelaku IKM maupun UKM mampu bersaing di pasar bebas ASEAN maka harus dilakukan pemberdayaan SDM, karena dari sisi lain telah ditopang oleh perbankan baik melalui Perwakilan Bank Indonesia maupun bank lainnya.
Pemkot Ternate, kata Arief, akan selalu menopang IKM dan UKM yang merupakan usaha binaan.
"Kita ucapkan banyak terima kasih dan yang pastinya kita tetap akan mendorong IKM dan UKM hingga lebih maju. Selain pembinaan SDM, Pemkot Ternate juga mendukung dengan anggaran melalui APBD UMKM tahun 2015 sebesar Rp 500 juta," katanya.
Selain itu, ada juga pengembangan anggaran permodalan lewat Dinas Koperasi dan UKM dan Dinas Ekonomi Kreatif lewat Dinas Pariwisata.
Menurutnya, untuk anggaran pengembangan UKM dan IKM tidak ditumpukan hanya pada satu SKPD, melainkan anggaran itu menyebar di setiap SKPD terkait, sesuai dengan visi bahari berkesan.
"Intinya kita tetap menjaga sehingga ternate tetap menjadi Kota yang mandiri, bukan hanya Pemerintah Kota saja, tetapi juga mandiri bagi UMKM. Kalau program ini berjalan baik dan kualitas SDM pelaku IKM dan UKM telah memadai, maka sangat mudah untuk pemerintah mendorong dari sisi infrastruktur pendukung," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Untuk menjemput persaingan Pasar ASEAN yang akan diberlakukan pada 31 Desember 2015 mendatang, pemkot melalui instansi terkait akan melakukan pengembangan SDM terhadap IKM dan UKM, hal itu dilakukan agar para pelaku IKM maupun UKM dapat bersaing di pasar global dengan sejumlah produk lokal," kata Kadisperindagkop dan UKM Ternate, Arief Gani di Ternate, Kamis.
Dia mengatakan, agar para pelaku IKM maupun UKM mampu bersaing di pasar bebas ASEAN maka harus dilakukan pemberdayaan SDM, karena dari sisi lain telah ditopang oleh perbankan baik melalui Perwakilan Bank Indonesia maupun bank lainnya.
Pemkot Ternate, kata Arief, akan selalu menopang IKM dan UKM yang merupakan usaha binaan.
"Kita ucapkan banyak terima kasih dan yang pastinya kita tetap akan mendorong IKM dan UKM hingga lebih maju. Selain pembinaan SDM, Pemkot Ternate juga mendukung dengan anggaran melalui APBD UMKM tahun 2015 sebesar Rp 500 juta," katanya.
Selain itu, ada juga pengembangan anggaran permodalan lewat Dinas Koperasi dan UKM dan Dinas Ekonomi Kreatif lewat Dinas Pariwisata.
Menurutnya, untuk anggaran pengembangan UKM dan IKM tidak ditumpukan hanya pada satu SKPD, melainkan anggaran itu menyebar di setiap SKPD terkait, sesuai dengan visi bahari berkesan.
"Intinya kita tetap menjaga sehingga ternate tetap menjadi Kota yang mandiri, bukan hanya Pemerintah Kota saja, tetapi juga mandiri bagi UMKM. Kalau program ini berjalan baik dan kualitas SDM pelaku IKM dan UKM telah memadai, maka sangat mudah untuk pemerintah mendorong dari sisi infrastruktur pendukung," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015