Ambon, 4/11 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon telah mengajukan penambahan empat unit mobil pemadam kebakaran (damkar) ke pemerintah pusat, guna mengantisipasi tingkat kebakaran di Ambon.
"Intensitas kebakaran di kota Ambon yang cukup tinggi periode Januari - Oktober 2015 membuat kami mengajukan permintaan penambahan empat mobil damkar ke pemerintah pusat," kata Kepala Kantor Pemadam Kebakaran Kota Ambon Edwin Pattikawa di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, periode Januari hingga Oktober 2015 telah terjadi kebakaran 58 kali, angka tersebut jauh dari prediksi yakni 45 kali selama tahun 2015.
"Tingginya angka kebakaran di Ambon membuat kami mengajukan penambahan mobil damkar dari pemerintah pusat agar membantu petugas dalam penanganan kebakaran," katanya.
Menurut Edwin, armda damkar milik pemkot masih menggunakan sistem portabel (mesin pompa) dan harus diganti dengan sistem PTO atau yang menggunakan mesin mobil ketika melakukan penyemprotan air.
Selain penambahan armada damkar, pihaknya juga akan mengajukan penambahan anggaran operasional ke Pemkot, karena kasus kebakaran yang terjadi tahun ini jauh dari prediksi.
"Tahun 2015 kebakaran mengalami peningkatan sehingga petugas harus siaga 1x24 jam. Hal tersebut tidak mudah, karena jika terlambat penanganan maka resikonya sangat besar, untuk itu kita sudah mengajukan penambahan anggaran operasional petugas," ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya juga akan menerima bantuan hibah satu unit mobil "fire ladder" dari Provinsi (Pemprov) Maluku untuk membantu penanganan kebakaran.
"Dalam waktu dekat kami akan menerima bantuan satu unit mobil pemadam kebakaran yaitu mobil yang digunakan untuk membantu penyelamatan warga yang terjebak di gedung bertingkat, serta membantu proses pemadaman api," katanya.
Ia mengakui, bantuan mobil pemadam kebakaran dari Pemprov Maluku merupakan upaya untuk membantu petugas dalam membantu penanganan kebakaran.
"Kita bersyukur karena ada perhatian dari Pemprov Maluku yang menghibahkan satu unit mobil tangga. Mobil ini akan di fungsikan untuk menolong korban yang terjebak di gedung bertingkat atau kawasan yang sulit dilalui kendaraan pemadam," katanya.
Edwin menambahkan, saat ini jumlah mobil pemadam yang dimiliki Pemkot Ambon sebanyak 10 unit. kendaraan yang telah direhabilitasi sebanyak sembilan unit.
"Satu unit lagi akan direhabilitasi kami targetkan akan dilakukan dalam tahun 2015, sehingga jika terjadi kebakaran dapat membantu melakukan pemadaman," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Intensitas kebakaran di kota Ambon yang cukup tinggi periode Januari - Oktober 2015 membuat kami mengajukan permintaan penambahan empat mobil damkar ke pemerintah pusat," kata Kepala Kantor Pemadam Kebakaran Kota Ambon Edwin Pattikawa di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, periode Januari hingga Oktober 2015 telah terjadi kebakaran 58 kali, angka tersebut jauh dari prediksi yakni 45 kali selama tahun 2015.
"Tingginya angka kebakaran di Ambon membuat kami mengajukan penambahan mobil damkar dari pemerintah pusat agar membantu petugas dalam penanganan kebakaran," katanya.
Menurut Edwin, armda damkar milik pemkot masih menggunakan sistem portabel (mesin pompa) dan harus diganti dengan sistem PTO atau yang menggunakan mesin mobil ketika melakukan penyemprotan air.
Selain penambahan armada damkar, pihaknya juga akan mengajukan penambahan anggaran operasional ke Pemkot, karena kasus kebakaran yang terjadi tahun ini jauh dari prediksi.
"Tahun 2015 kebakaran mengalami peningkatan sehingga petugas harus siaga 1x24 jam. Hal tersebut tidak mudah, karena jika terlambat penanganan maka resikonya sangat besar, untuk itu kita sudah mengajukan penambahan anggaran operasional petugas," ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya juga akan menerima bantuan hibah satu unit mobil "fire ladder" dari Provinsi (Pemprov) Maluku untuk membantu penanganan kebakaran.
"Dalam waktu dekat kami akan menerima bantuan satu unit mobil pemadam kebakaran yaitu mobil yang digunakan untuk membantu penyelamatan warga yang terjebak di gedung bertingkat, serta membantu proses pemadaman api," katanya.
Ia mengakui, bantuan mobil pemadam kebakaran dari Pemprov Maluku merupakan upaya untuk membantu petugas dalam membantu penanganan kebakaran.
"Kita bersyukur karena ada perhatian dari Pemprov Maluku yang menghibahkan satu unit mobil tangga. Mobil ini akan di fungsikan untuk menolong korban yang terjebak di gedung bertingkat atau kawasan yang sulit dilalui kendaraan pemadam," katanya.
Edwin menambahkan, saat ini jumlah mobil pemadam yang dimiliki Pemkot Ambon sebanyak 10 unit. kendaraan yang telah direhabilitasi sebanyak sembilan unit.
"Satu unit lagi akan direhabilitasi kami targetkan akan dilakukan dalam tahun 2015, sehingga jika terjadi kebakaran dapat membantu melakukan pemadaman," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015