Ambon, 9/11 (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah menyelenggarakan festival tahunan budaya Banda Neira 2015 yang akan dibuka Bupati Abua Tuasikal dan dihadiri Deputi Promosi dan Pemasaran, Kementerian Pariwisata.
"Sejumlah mata lomba yang akan ditampilkan dalam festival ini di antaranya lomba dayung perahu belang berkepala naga, lomba memancing, serta lomba foto bawah laut," kata Kabag Humas Pemkab Malteng Boni Kabrahanubun di Masohi, Ibu Kota Kabupaten Maluku Tengah, Minggu.
Kegiatan tahunan ini selain bertujuan mempertahankan tradisi adat dan budaya masyarakat setempat, juga sebagai upaya mempromosikan aneka potensi wisata yang ada seperti wisata sejarah dan wisata alam bawah laut yang memang sudah terkenal di dunia sejak jaman penjelajahan samudera.
Sejak dua hari terakhir, Pulau Banda yang pernah menjadi tempat pengasingan Bung Hatta dan Syahrir ini sudah dipenuhi para tamu lokal maupun tamu asing yang ingin menyaksikan festival dimaksud, atau pun ikut aktif sebagai peserta lomba.
Para pengunjung ini berangkat dari pelabuhan laut Tulehu, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah sejak dua hari terakhir dengan menggunakan kapal cepat.
Menurut Boni, saat ini pihaknya agak kesulitan mendapatkan kamar penginapan karena sudah dipenuhi tamu-tamu yang akan menyaksikan kegiatan tahunan itu, termasuk sejumlah wisatawan asing.
"Karena rombongan Pemkab Malteng yang dipimpin Bupati juga cukup banyak sehingga memerlukan kamar-kamar penginapan yang memadai," katanya.
Secara terpisah, Gubernur Maluku Said Assagaff mengatakan potensi terumbu karang di Kepulauan Banda dijaga karena ternyata ada salah satu spesies tersebut yang bisa dijadikan bahan dasar untuk pengobatan penyakit kanker.
"Belum lama ini ada peneliti asal Finlandia yang menemukan spesies tersebut dan spesies terumbu karang ini sulit ditemukan pada lokasi lain di dunia, bahkan mereka sudah kembali ke Maluku dengan peralatan yang canggih sehingga kawasan perairan Banda harus diawasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Sejumlah mata lomba yang akan ditampilkan dalam festival ini di antaranya lomba dayung perahu belang berkepala naga, lomba memancing, serta lomba foto bawah laut," kata Kabag Humas Pemkab Malteng Boni Kabrahanubun di Masohi, Ibu Kota Kabupaten Maluku Tengah, Minggu.
Kegiatan tahunan ini selain bertujuan mempertahankan tradisi adat dan budaya masyarakat setempat, juga sebagai upaya mempromosikan aneka potensi wisata yang ada seperti wisata sejarah dan wisata alam bawah laut yang memang sudah terkenal di dunia sejak jaman penjelajahan samudera.
Sejak dua hari terakhir, Pulau Banda yang pernah menjadi tempat pengasingan Bung Hatta dan Syahrir ini sudah dipenuhi para tamu lokal maupun tamu asing yang ingin menyaksikan festival dimaksud, atau pun ikut aktif sebagai peserta lomba.
Para pengunjung ini berangkat dari pelabuhan laut Tulehu, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah sejak dua hari terakhir dengan menggunakan kapal cepat.
Menurut Boni, saat ini pihaknya agak kesulitan mendapatkan kamar penginapan karena sudah dipenuhi tamu-tamu yang akan menyaksikan kegiatan tahunan itu, termasuk sejumlah wisatawan asing.
"Karena rombongan Pemkab Malteng yang dipimpin Bupati juga cukup banyak sehingga memerlukan kamar-kamar penginapan yang memadai," katanya.
Secara terpisah, Gubernur Maluku Said Assagaff mengatakan potensi terumbu karang di Kepulauan Banda dijaga karena ternyata ada salah satu spesies tersebut yang bisa dijadikan bahan dasar untuk pengobatan penyakit kanker.
"Belum lama ini ada peneliti asal Finlandia yang menemukan spesies tersebut dan spesies terumbu karang ini sulit ditemukan pada lokasi lain di dunia, bahkan mereka sudah kembali ke Maluku dengan peralatan yang canggih sehingga kawasan perairan Banda harus diawasi," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015