Ternate, 20/11 (Antara Maluku) - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berjanji segera meningkatkan status pangkalan TNI, baik Angkatan Udara (AU) maupun Angkatan Laut (AL) di kawasan Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara.
"Penting kiranya status kedua pangkalan ini ditingkatkan di mana fasilitas pendukungnya dianggap memadai," katanya di Ternate, Jumat.
Pangkalan TNI AU dengan fasilitas bandar udara yang memiliki tujuh Runway, maka akan diprioritaskan untuk pengembangannya.
Sedangkan, pangkalan TNI AL juga karena di Morotai, pelabuhannya akan dikembangkan.
Dia mengatakan, hal itu akan dilakukan karena Morotai merupakan pulau terdepan yang berhadapan dengan negara-negara tetangga lainnya di Asia.
Sedangkan untuk pengembangan status Koramil, dipandang tidak terlalu tergesa-gesa. Baginya, di Morotai ini situasinya aman.
Pengembangan satuan TNI itu ada, baik di Provinsi, Kabupaten/ Kota.
"Jadi sekarang masyarakat Morotai militansi - rasa kebangsaan dan persaudaraan tinggi, makanya dipimpin satu Danramil saja tidak ada masalah,"katanya.
Meski pun begitu, kalau Bupati Morotai meminta untuk ditingkatkan status Koramil, maka akan ditindaklanjuti.
Ditanya kaitannya dengan pelaksanaan PPRC yang dilakukan di Morotai, Panglima menjelaskan, kegiatan setiap tahunnya dilakukan dan berpindah-pindah lokasinya.
"Morotai dipilih sebagai tuan rumah pelaksanaan PPRC, karena strategis untuk latihan PPRC, baik angkatan Laut, angkatan Udara, Marinir, Linud dan akatan Darat. Apalagi, masyarakatnya sudah merindukan Tentara ke sini," tandas Panglima.
Sebelumnya Panglima TNI Gatot Nurmantyo, didampingi sejumlah pimpinan TNI lainnya bersama unsur pimpinan Pemda berserta Muspida lainnya, menyaksikan prosesi jalannya pelatihan PPRC di ruang VIP Bandara udara Leo Wattime melalui tayangan vidio visual.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Penting kiranya status kedua pangkalan ini ditingkatkan di mana fasilitas pendukungnya dianggap memadai," katanya di Ternate, Jumat.
Pangkalan TNI AU dengan fasilitas bandar udara yang memiliki tujuh Runway, maka akan diprioritaskan untuk pengembangannya.
Sedangkan, pangkalan TNI AL juga karena di Morotai, pelabuhannya akan dikembangkan.
Dia mengatakan, hal itu akan dilakukan karena Morotai merupakan pulau terdepan yang berhadapan dengan negara-negara tetangga lainnya di Asia.
Sedangkan untuk pengembangan status Koramil, dipandang tidak terlalu tergesa-gesa. Baginya, di Morotai ini situasinya aman.
Pengembangan satuan TNI itu ada, baik di Provinsi, Kabupaten/ Kota.
"Jadi sekarang masyarakat Morotai militansi - rasa kebangsaan dan persaudaraan tinggi, makanya dipimpin satu Danramil saja tidak ada masalah,"katanya.
Meski pun begitu, kalau Bupati Morotai meminta untuk ditingkatkan status Koramil, maka akan ditindaklanjuti.
Ditanya kaitannya dengan pelaksanaan PPRC yang dilakukan di Morotai, Panglima menjelaskan, kegiatan setiap tahunnya dilakukan dan berpindah-pindah lokasinya.
"Morotai dipilih sebagai tuan rumah pelaksanaan PPRC, karena strategis untuk latihan PPRC, baik angkatan Laut, angkatan Udara, Marinir, Linud dan akatan Darat. Apalagi, masyarakatnya sudah merindukan Tentara ke sini," tandas Panglima.
Sebelumnya Panglima TNI Gatot Nurmantyo, didampingi sejumlah pimpinan TNI lainnya bersama unsur pimpinan Pemda berserta Muspida lainnya, menyaksikan prosesi jalannya pelatihan PPRC di ruang VIP Bandara udara Leo Wattime melalui tayangan vidio visual.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015