Ambon, 26/11 (Antara Maluku) - PT Pos Indonesia cabang Ambon menjajaki kerja sama program kemitraan Agen Pos dengan pihak ketiga yakni koperasi, kata Wakil Kepala PT Pos Ambon Alex Nitalessy.
"Kami akan mengembangkan kerja sama agenpos sehingga tidak perlu lagi menggunakan layanan pos keliling tapi pihak ketiga yakni koperasi," katanya di Ambon, Kamis.
Menurut dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UKM kota Ambon guna mendata dan menawari koperasi yang potensial untuk dijadikan agenpos.
"Kami juga akan melakukan sosialisasi dengan beberapa koperasi untuk menjadi agenpos. Kerja sama ini pihak koperasi yang nantinya akan melayani pengiriman surat, barang dan penyetoran angsuran seperti layanan di kantor pos," katanya di Ambon, Kamis.
Alex mengatakan, koperasi yang melakukan kerja sama agenpos akan mendapatkan sharing profit atau pembagian keuntungan dari Program tersebut.
"Mengembangkan program tersebut dibutuhkan investasi yang tidak sedikit yakni menyiapkan lokat, tetapi jika dilakukan dengan koperasi tidak perlu menyiapkan fasilitas dan ruangan karena telah tersedia, cukup melakukan transaksi sedangkan sistem pengiriman ditangani PT Pos," ujarnya.
Dijelaskannya, agenPos merupakan program kemitraan yang ditawarkan kepada masyarakat sebagai kepanjangan tangan PT Pos Indonesia dalam mengoptimalkan pelayanannya kepada masayarakat.
"AgenPos bukanlah program kemitraan biasa, tetapi masyarakat yang ingin berbisnis tidak perlu membayar royalti atau uang jaminan kepada PT Pos. Proses pendaftarannya mudah hanya membutuhkan dokumen seperti KTP, KK dan NPWP. Untuk koperasi kami berupaya menjalin kerja sama guna mengembangkan usaha kecil," ujarnya.
Ia mengakui, program kemitraan telah dimulai PT Pos sejak 2011, tetapi untuk Ambon baru mulai dikembangkan tahun 2014 untuk melayani jasa keuangan, sedangkan jasa kurir belum ada.
"Di Ambon tercatat sudah 30 agen pos keuangan, sedangkan untuk agenpos kurir pengiriman surat dan paket belum ada," katanya.
Alex menambahkan, agenpos mudah dan menguntungkan karena telah diakui keberadaanya secara luas oleh PT Pos Indonesia selama puluhan tahun, memiliki puluhan ribu titik layanan yang tersebar di seluruh pelosok negri.
Agenpos dapat dikelola anggota masyarakat secara mudah dan menguntungkan tanpa harus memiliki modal besar, ditunjang jangkauan distribusi yang luas baik di dalam negeri maupun mancanegara.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Kami akan mengembangkan kerja sama agenpos sehingga tidak perlu lagi menggunakan layanan pos keliling tapi pihak ketiga yakni koperasi," katanya di Ambon, Kamis.
Menurut dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UKM kota Ambon guna mendata dan menawari koperasi yang potensial untuk dijadikan agenpos.
"Kami juga akan melakukan sosialisasi dengan beberapa koperasi untuk menjadi agenpos. Kerja sama ini pihak koperasi yang nantinya akan melayani pengiriman surat, barang dan penyetoran angsuran seperti layanan di kantor pos," katanya di Ambon, Kamis.
Alex mengatakan, koperasi yang melakukan kerja sama agenpos akan mendapatkan sharing profit atau pembagian keuntungan dari Program tersebut.
"Mengembangkan program tersebut dibutuhkan investasi yang tidak sedikit yakni menyiapkan lokat, tetapi jika dilakukan dengan koperasi tidak perlu menyiapkan fasilitas dan ruangan karena telah tersedia, cukup melakukan transaksi sedangkan sistem pengiriman ditangani PT Pos," ujarnya.
Dijelaskannya, agenPos merupakan program kemitraan yang ditawarkan kepada masyarakat sebagai kepanjangan tangan PT Pos Indonesia dalam mengoptimalkan pelayanannya kepada masayarakat.
"AgenPos bukanlah program kemitraan biasa, tetapi masyarakat yang ingin berbisnis tidak perlu membayar royalti atau uang jaminan kepada PT Pos. Proses pendaftarannya mudah hanya membutuhkan dokumen seperti KTP, KK dan NPWP. Untuk koperasi kami berupaya menjalin kerja sama guna mengembangkan usaha kecil," ujarnya.
Ia mengakui, program kemitraan telah dimulai PT Pos sejak 2011, tetapi untuk Ambon baru mulai dikembangkan tahun 2014 untuk melayani jasa keuangan, sedangkan jasa kurir belum ada.
"Di Ambon tercatat sudah 30 agen pos keuangan, sedangkan untuk agenpos kurir pengiriman surat dan paket belum ada," katanya.
Alex menambahkan, agenpos mudah dan menguntungkan karena telah diakui keberadaanya secara luas oleh PT Pos Indonesia selama puluhan tahun, memiliki puluhan ribu titik layanan yang tersebar di seluruh pelosok negri.
Agenpos dapat dikelola anggota masyarakat secara mudah dan menguntungkan tanpa harus memiliki modal besar, ditunjang jangkauan distribusi yang luas baik di dalam negeri maupun mancanegara.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015